Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/carlos-wathome)
Ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/carlos-wathome)

Intinya sih...

  • Lammens dipastikan starter lawan Liverpool

  • Lammens memiliki kelebihan dalam etos kerja, kemampuan teknik, dan kepercayaan diri

  • Kemampuan penguasaan bola tinggi Lammens didasari atas keterlibatannya saat berlatih menjadi pemain outfield

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Senne Lammens mendapat garansi dari pelatih Manchester United, Ruben Amorim, buat main sebagai starter dalam duel melawan Liverpool di Anfield, Minggu (19/10/2025). Dia satu-satunya pemain yang sudah dijamin untuk tampil sejak awal dalam duel akbar itu.

Alasannya jelas, karena Lammens tampil tangguh di bawah mistar gawang saat MU menang atas Sunderland dengan skor 2-0, awal Oktober 2025 lalu. Dalam duel itu, Lammens mampu menorehkan tiga penyelamatan gemilang. Atas perform impresifnya itu, Amorim mulai percaya dengan kemampuan kiper Belgia tersebut.

"Impresi pertama sangat penting. Demi menjaga levelnya bahkan lebih sulit. Dia bukan Peter Schmeichel, belum mencapat levelnya. Dia masih muda dengan talenta tinggi dan menunjukkan gairah besar," kata Amorim dilansir Daily Mirror.

1. Baru Lammens yang sudah dipastikan starter lawan Liverpool

Menurut Amorim, saat ini baru Lammens yang sudah dipastikan jadi starter. Sebab, dia merupakan pemain paling fit dan kemampuannya sudah teruji.

"Dia bekerja dengan baik dan kemungkinan akan menjadi starter," ujar Amorim.

2. Lammens memang punya kelebihan

Mantan pelatih Lammens di Club NXT, Rik de Mil, tak heran dengan kepercayaan yang diberikan Amorim. Menurut Mil, Lammens memiliki tiga kelebihan, etos kerja, kemampuan teknik, dan kepercayaan diri.

"Secara teknis, dia tak membuat saya kaget. Memang, sangat bagus. Dia juga punya kemampuan bola udara yang prima, karena mobilitasnya cair. Dia terkadang lebih baik dari pemain lain dengan bola," ujar Mil dikutip The Athletic.

3. Gak heran Lammens jago dengan bola

Kemampuan penguasaan bola tinggi Lammens juga didasari atas keterlibatannya saat berlatih menjadi pemain outfield. Selama berada di bawah arahan Mil, Lammens kerap tak menjadi kiper, demi mengasah kemampuan kontrol bola, umpan, dan gocekannya.

Ada juga satu momen yang membuat Mil terkesan, yakni ketika Lammens berlatih sendiri pada malam hari. Dia melihatnya langsung saat itu dan merasa terkesima dengan semangatnya.

"Kami selalu bicara soal menjaga keseimbangan, menekan dan ambisi. Tapi, saat bersamaan, terkadang harus memberikan jeda kepada diri sendiri. Dia malah menekan diri sendiri," kata Mil.

Editorial Team