Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pendukung AS Roma (pixabay.com/Marco_Pomella)
pendukung AS Roma (pixabay.com/Marco_Pomella)

Intinya sih...

  • Renato Marin meninggalkan AS Roma dan bergabung dengan PSG hingga 2030.

  • Morgan De Sanctis dilepas ke AS Monaco pada 2016 setelah status kiper utama direbut oleh Szczesny.

  • Pau Lopez ditebus permanen Marseille dari AS Roma pada 2022 setelah dipinjamkan sebelumnya.

Perjalanan karier Renato Marin di AS Roma resmi usai pada musim panas 2025. Seiring dengan kontrak yang berakhir, kiper muda tersebut memutuskan untuk angkat kaki dari Olimpico di Roma meski sempat ditawari perpanjangan kontrak. Konflik dengan petinggi klub menjadi salah satu hal yang mendorong keputusan tersebut. 

Marin telah menentukan klub baru untuk melanjutkan kariernya. Ia sepakat bergabung dengan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Pihak klub dan sang pemain juga menyepakati kontrak berdurasi 5 musim hingga 2030 mendatang. Kesepakatan kontrak tersebut menjadi bukti bahwa Les Parisiens percaya dengan potensi yang ia miliki.

Ini bukan kali pertama bagi AS Roma melepas pemain yang berposisi sebagai kiper ke klub Ligue 1 Prancis. Sebelum Marin, telah ada tiga kiper lain yang meninggalkan AS Roma dan melanjutkan karier bersama klub Ligue 1 Prancis. Siapa saja pemain yang dimaksud?

1. Morgan De Sanctis bergabung dengan AS Monaco secara gratis pada 2016

Morgan De Sanctis adalah kiper utama AS Roma pada 2013–2015. Kontribusinya di bawah mistar gawang sukses mengantarkan I Giallorossi finis sebagai runner-up Serie A Italia selama 2 musim beruntun. Namun, statusnya sebagai kiper utama direbut Wojciech Szczesny pada musim berikutnya (2015/2016). Pada musim panas 2016, kontraknya di AS Roma berakhir dan memilih untuk bergabung dengan AS Monaco. 

Dengan usia yang tak lagi muda, kiper asal Italia itu hanya menjadi pelapis di skuad AS Monaco. Klub berjuluk Les Rouge et Blanc itu sekaligus menjadi klub terakhir dalam kariernya seiring dengan keputusan gantung sepatu pada akhir musim 2016/2017. Untuk AS Monaco, ia bermain dalam 8 laga dengan hanya mencatatkan 1 clean sheet.

2. Pau Lopez ditebus permanen Marseille dari AS Roma pada 2022

Ditebus dengan dana yang cukup besar dari Real Betis pada musim panas 2019, Pau Lopez langsung menjadi kiper utama AS Roma pada musim pertama (2019/2020). Kehadirannya sebagai pertahanan terakhir membawa I Giallorossi tampil lebih baik di Serie A dengan finis di peringkat kelima. Pada musim berikutnya, ia masih menjadi pilihan utama meski mendapat menit bermain yang lebih sedikit. 

Kiper berpaspor Spanyol itu dipinjamkan kepada Marseille pada musim panas 2021 seiring dengan keputusan AS Roma untuk melakukan perubahan di posisi penjaga gawang. Peminjaman itu disertai klausul kewajiban bagi Marseille untuk mempermanenkan sang pemain jika ia mencatat jumlah penampilan yang telah disepakati. Syarat tersebut akhirnya terpenuhi hingga Marseille mengeluarkan dana sebesar 12 juta euro (Rp227 miliar) pada 2022.

Sejak bermain sebagai pemain pinjaman, Lopez telah mendapat kepercayaan dari pelatih Marseille untuk menjadi kiper utama. Ia membela klub tersebut hingga 2024. Mendapat kesempatan bermain dalam 127 laga untuk Marseille, ia mengoleksi 35 clean sheet.

3. Mathew Ryan direkrut RC Lens setelah hanya menjadi pelapis di AS Roma pada paruh pertama 2024/2025

Mathew Ryan bergabung dengan AS Roma secara gratis pada musim panas 2024 dengan status sebagai kiper utama klub Eredivisie Belanda, AZ Alkmaar, pada musim sebelumnya. Namun, hal tersebut tak menjadi jaminan bagi kiper asal Australia itu mendapat tempat utama di bawah mistar gawang I Giallorossi. Dirinya bahkan hanya tampil dalam satu laga untuk AS Roma sebelum hengkang ke RC Lens pada musim dingin 2025.

Keputusan untuk hijrah ke Prancis tampak tepat bagi Ryan. Ia mendapat kepercayaan untuk menjadi kiper utama dan tampil dalam 14 laga dengan 6 di antaranya tanpa kebobolan. Pada musim panas 2025, kapten Timnas Australia itu dilepas Lens.

4. Renato Marin direkrut PSG pada musim panas 2025

Renato Marin lebih dahulu menimba ilmu di akademi AS Roma sebelum disodori kontrak profesional oleh tim utama pada musim panas 2024. Ini menjadi langkah yang positif mengingat ia telah bergabung dengan akademi AS Roma sejak berusia 16 tahun pada 2022. Saat itu, ia meninggalkan kota kelahirannya, Sao Paulo, Brasil, demi mengejar cita-cita.

Namun, kiprah Marin bersama I Giallorossi tak berjalan mulus. Ia tak tampil sekali pun untuk klub dengan koleksi tiga trofi kasta teratas Italia itu sepanjang musim 2024/2025. Dirinya hanya  diberi kesempatan bermain untuk tim primavera dalam sebelas laga. 

Di tengah usaha untuk mendapat menit bermain, hubungan Marin dengan AS Roma memburuk. Hal tersebut lantaran manajemen baru yang dipimpin Lina Souloukou menghapus tunjangan yang sebelumnya diberikan kepada Marin. Konflik tersebut berujung dengan hengkangnya Marin pada musim panas 2025. PSG mendapatkannya secara gratis dan mengikatnya kontrak berdurasi jangka panjang hingga 2030 mendatang.     

Keputusan untuk menerima tawaran PSG bisa saja menjadi titik balik dalam karier Renato Marin. Dengan kerja keras dan dukungan lingkungan yang tepat, ia berpeluang membuktikan potensinya dan berkembang menjadi salah satu kiper masa depan yang patut diperhitungkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team