Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Don Revie Bawa Leeds United Merajai Sepak Bola Inggris

ilustrasi stadion sepak bola (pexels.com/Mylo Kaye)
ilustrasi stadion sepak bola (pexels.com/Mylo Kaye)
Intinya sih...
  • Don Revie mengawali kariernya di sepak bola sebagai pemain, membawa Manchester City menjuarai Piala FA 1955/1956, dan terpilih sebagai FWA Footballer of the Year pada 1954/1955.
  • Awal karier Don Revie bersama Leeds United tak berjalan mulus, hampir turun ke kasta ketiga sebelum melakukan transformasi besar-besaran dengan mendatangkan pemain-pemain potensial.
  • Masa keemasan Leeds United di bawah arahan Don Revie ditandai dengan gelar juara Piala Liga Inggris 1967/1968, First Division 1968/1969 dan 1973/1974, serta dua kali juara Inter-Cities Fairs Cup.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Leeds United bukanlah tim yang diperhitungkan di English Premier League (EPL) 2025/2026 ini. Hal itu tak lepas dari status mereka sebagai tim promosi bersama Burnley dan Sunderland. Meski saat ini jauh dari persaingan gelar juara, Leeds pernah memiliki momen kejayaan di sepak bola Inggris pada masa lalu.

Masa keemasan Leeds tak lepas dari peran manajer legendaris, Don Revie. Ia merupakan sosok yang menyulap Leeds United dari tim yang tak memiliki trofi bergengsi menjadi salah satu raksasa sepak bola Inggris. Bagaimana kisah Revie membawa Leeds merajai sepak bola Inggris? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Don Revie mengawali kariernya di sepak bola sebagai pemain

Don Revie lebih dulu mengawali kariernya di dunia sepak bola sebagai pemain pada 1944--1962. Ia pernah membela Leicester City, Hull City, Manchester City, Sunderland, dan Leeds United. Revie dikenal sebagai pemain yang mempopulerkan posisi deep-lying foward. Posisi di mana seorang penyerang bermain lebih turun ke belakang untuk menjemput bola.

Revie memiliki beberapa prestasi apik sebagai pemain. Ia pernah membawa Manchester City menjuarai Piala FA 1955/1956. Revie juga terpilih sebagai FWA Footballer of the Year pada 1954/1955. Ia bahkan sempat mengecap 6 penampilan bersama timnas Inggris dengan koleksi 4 gol.

2. Awal karier Don Revie bersama Leeds United tak berjalan mulus

Revie bergabung dengan Leeds United pada 1958 dari Sunderland. Revie harus melihat timnya turun ke kasta kedua setelah menempati urutan ke-21 English First Divison 1959/1960. Pada 1961, Revie mengemban peran sebagai pemain sekaligus manajer setelah mundurnya Jack Taylor dari kursi manajer.

Musim penuh pertama Revie pada 1961/1962 tak berjalan mulus. Leeds bahkan hampir turun ke kasta ketiga dengan selisih hanya tiga poin dari zona degradasi. Meski begitu, manajemen Leeds memberi waktu bagi Revie untuk memperbaiki skuadnya.

3. Don Revie melakukan transformasi besar-besaran di Leeds United

Don Revie memulai revolusinya dengan mendatangkan Bobby Collins dari tim First Division, Everton, pada 1964. Ia kemudian menambahkan beberapa pemain muda potensial, seperti Jack Charlton, Billy Bremner, Norman Hunter, Albert Johanneson, Paul Reaney, hingga Gary Sprake. Mereka kemudian menjadi pemain andalan Leeds dalam beberapa musim ke depan.

Revie juga memperbaiki sistem pembinaan pemain muda Leeds. Ia bahkan mengubah warna seragam utama Leeds menjadi putih karena terinspirasi dari kesuksesan Real Madrid. Warna putih tersebut terus melekat yang membuat Leeds mendapat julukan The Whites.

Perubahan besar yang dilakukan Revie terbukti membuahkan hasil. Pada 1962/1963, Leeds finis kelima di Second Division. Semusim berselang, Leeds naik akhirnya promosi ke First Divison setelah menjuarai Second Division.

4. Masa keemasan Leeds United di bawah arahan Don Revie

Leeds langsung menunjukkan taringnya pada musim pertamanya kembali ke First Division pada 1964/1965. Mereka menjadi runner-up First Division di bawah Manchester United. Pada musim yang sama, Leeds juga menjadi runner-up Piala FA setelah kalah dari Liverpool.

Gelar juara pertama Revie didapat setelah menjuarai Piala Liga Inggris 1967/1968. The Whites menjadi juara setelah mengalahkan Arsenal dengan skor 1-0. Revie menjadi manajer pertama yang membawa Leeds meraih trofi bergengsi.

Pada 1968/1969, Revie sukses membawa Leeds menjuarai First Division untuk pertama kali dalam sejarah tim. Prestasi serupa kembali terulang pada 1973/1974. Trofi domestik Revie akhirnya lengkap setelah menjuarai Charity Shield 1969/1970 dan Piala FA 1971/1972.

Prestasi apik Revie bersama Leeds juga terjadi di kancah Eropa. Leeds sukses dua kali menjuarai Inter-Cities Fairs Cup pada 1967/1968 dan 1970/1971. Mereka juga menjadi runner-up Piala Winners pada 1972/1973 setelah kalah kontroversial dari AC Milan.

5. Don Revie membuat Leeds United mendapat julukan Dirty Leeds

Kesuksesan Revie bersama Leeds United tak lepas dari kontroversi. Leeds era Revie dikenal akan permainannya yang keras, agresif, hingga kasar yang tak jarang berujung kartu merah. Mereka bahkan mendapat julukan Dirty Leeds karena permainan kasar tersebut.

Julukan Dirty Leeds bermula setelah pertandingan melawan Everton pada 1964. Banyak momen brutal yang terjadi dalam pertandingan yang dikenal sebagai The Battle of Goodison Park tersebut. Menariknya, tak ada pemain Leeds yang diusir keluar lapangan sehingga membuat mereka kian dibenci pecinta sepak bola Inggris.

6. Kisah Don Revie bersama Leeds United berakhir pada 1974

Don Revie meninggalkan Leeds United pada 1974 setelah menerima tawaran sebagai manajer timnas Inggris. Revie pergi dengan meninggalkan legasi yang luar biasa selama 13 tahun menjadi manajer. Di bawah arahannya, Leeds tak pernah keluar dari empat besar First Division dan sukses meraih banyak trofi bergengsi.

Sepeninggal Revie, tak ada manajer lain yang membawa Leeds konsisten tampil di papan atas. Leeds bahkan sempat turun ke kasta kedua bahkan ketiga sepak bola Inggris. Meski begitu, The Whites sempat mencetak beberapa prestasi manis seperti mencapai final Piala Champions 1974/1975, juara First Division 1991/1992, serta runner-up Piala UEFA 1994/1995.

Don Revie memiliki kisah yang luar biasa sebagai manajer Leeds United. Ia sukses membawa Leeds United mencapai masa keemasannya di sepak bola Inggris. Atas prestasinya tersebut, Leeds mengabadikan nama Revie sebagai salah satu stand di Elland Road serta membuatkan patungnya di luar stadion.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us