Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pelatih
ilustrasi pelatih (pixabay.com/planet_fox)

Nuno Espirito Santo tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pekerjaan baru di English Premier League (EPL). Setelah dipecat Nottingham Forest pada 9 September 2025, pria asal Portugal ini resmi menukangi West Ham United mulai 27 September.

The Hammers menjadi klub Inggris keempat dalam karier kepelatihan Nuno. Sebelum West Ham dan Forest, mantan pemain yang berposisi sebagai kiper ini pernah memimpin Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers.

1. Nuno Espirito Santo membawa Wolverhampton Wanderers promosi ke Premier League dan lolos ke kompetisi Eropa

Nuno Espirito Santo melatih di Inggris untuk pertama kalinya dengan menukangi Wolverhampton Wanderers. Ia datang pada awal 2017/2018. Saat itu, Wolves masih bermain di kasta kedua. Nuno lantas membuat mereka berakhir sebagai juara sehingga berhak untuk bermain di Premier League pada 2018/2019. Hebatnya, dalam 2 musim pertamanya berkiprah di EPL, Nuno mampu membuat Wolves menjadi tim yang kompetitif. Mereka selalu berhasil bertengger di posisi ketujuh.

Pada 2018/2019, keberhasilan Wolves duduk di peringkat ketujuh membuat mereka meraih tiket Liga Europa 2019/2020. Nuno lagi-lagi membuat Wolves bisa bersaing di ajang yang diikutinya. Mereka melaju sampai perempat final sebelum kalah dengan skor 0-1 dari Sevilla yang pada akhirnya menjadi juara. Hasil mungkin saja berbeda andai terdapat leg kedua. Saat itu, kompetisi memang dipangkas menjadi satu leg akibat COVID-19.

Nuno menjalani musim pemungkasnya sebagai pelatih Wolves pada 2020/2021. Pencapaian mereka di EPL menurun ke posisi 13. Namun, ini bukan menjadi alasan ia dan Wolves berpisah. Wolves tidak memecat Nuno. Saat itu, mereka memang sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Nuno total memimpin Wolves dalam 199 pertandingan. Hasilnya, ia mempersembahkan 96 kemenangan, 46 keimbangan, dan menelan 57 kekalahan.

2. Nuno Espirito Santo hanya melatih Tottenham Hotspur dalam 17 pertandingan

Nuno Espirito Santo memutuskan untuk meninggalkan Wolverhampton Wanderers karena mendapat tawaran dari Tottenham Hotspur. Ia resmi diumumkan sebagai pelatih anyar klub London Utara ini pada 30 Juni 2021. Tottenham mengontraknya hingga 2023.

Namun, setelah hanya baru bekerja selama 4 bulan, Nuno menerima kenyataan pahit. Tottenham memutuskan untuk memecatnya. Ia hanya memimpin klub dalam 17 pertandingan dengan hasil 9 kemenangan, 1 keimbangan, dan 7 kekalahan.

Nuno sebetulnya mengawali kiprahnya di Tottenham dengan positif. Laga debutnya berakhir dengan kemenangan atas Manchester City. Ia justru cukup kesulitan saat bertemu tim-tim semenjana. Puncaknya, manajemen Tottenham melepas Nuno usai kekalahan 0-3 dari Manchester United.

3. Hasil kerja Nuno Espirito Santo di Nottingham Forest impresif tapi dipecat karena berkonflik dengan pemilik klub

Setelah dipecat Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo sempat menganggur selama setahun. Ia lantas melanjutkan kariernya di Arab Saudi bersama Al-Ittihad. Pada Desember 2023, Nuno akhirnya kembali ke Inggris. Ia menerima tawaran dari Nottingham Forest yang saat itu sedang berjuang untuk selamat dari degradasi. Nuno berhasil memenuhi target tersebut. Ia membawa klub berakhir di posisi 17. Padahal, Forest mendapat hukuman pengurangan empat poin pada 2023/2024.

Magis Nuno makin terlihat pada 2024/2025. Ia membawa Forest berakhir di posisi ketujuh. Mereka pun berhak untuk bermain di Liga Konferensi Eropa 2025/2026. Namun, Forest naik satu level ke Liga Europa (UEL). Mereka bertukar tempat dengan Crystal Palace yang berhasil menjuarai Piala FA. Sebabnya, UEFA menghukum Crystal Palace karena melanggar aturan multi-club ownership. Saat itu, Palace dimiliki John Textor yang juga merupakan pemilik peserta UEL lainnya, Olympique Lyon.

Sayangnya, kerja sama yang positif ini berakhir tragis. Forest memecat Nuno pada 8 September 2025 lewat sebuah pernyataan yang hanya berisi 80 kata. Keputusan tersebut diambil karena konflik yang terjadi antara Nuno dengan sang pemilik, Evangelos Marinakis. Beberapa hari sebelumnya, Nuno memang sempat mengungkapkan secara terbuka kekecewaannya terkait aktivitas transfer mereka. Selain itu, ia juga mengakui hubungannya dengan Marinakis tidak sebaik musim sebelumnya.

4. Nuno Espirito Santo mengakhiri debut sebagai pelatih West Ham United dengan hasil imbang

Hanya 20 hari setelah dipecat Nottingham Forest, Nuno Espirito Santo sudah kembali berada di pinggir lapangan dalam sebuah pertandingan Premier League. Ia memimpin West Ham United untuk melawan Everton pada Senin (29/9/2025). Nuno berhasil membuat West Ham membawa pulang satu poin dari Hill Dickinson Stadium.

West Ham sempat tertinggal oleh gol Michael Keane pada menit 18. Namun, mereka mampu terhindar dari kekalahan berkat gol sang kapten, Jarrod Bowen, pada menit 65. Winger kidal itu melepaskan sebuah tendangan melengkung kencang ke pojok gawang. Meski hanya seri, hasil ini setidaknya menyudahi dua kekalahan beruntun West Ham.

Sebelum dua kekalahan beruntun tersebut, West Ham berhasil membantai Nottingham Forest dengan skor 3-0. Gol dicetak Bowen (84’), Lucas Paqueta (88’), dan Callum Wilson (90+1’). Menariknya, ini merupakan pertandingan terakhir Nuno sebelum dipecat Forest. Tidak ada yang menduga jika laga selanjutnya di EPL justru dilakoni bersama West Ham.

Jika melihat kinerja Nuno Espirito Santo di Inggris sebelum datang ke West Ham United, ia lebih sukses ketika menukangi tim-tim medioker. Nuno berhasil menyulap Wolverhampton Wanderers dan Nottingham Forest menjadi kuda hitam yang menakutkan. Lantas, mampukah pria yang kini berusia 51 tahun itu melakukannya lagi bersama West Ham?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy