7 Klub Medioker Spanyol yang Mampu Melangkah Jauh di Turnamen Eropa

Pertama, ada Deportivo Alaves yang dikenal sebagai salah satu klub papan tengah di LaLiga Spanyol. Meski dikenal sebagai klub medioker, klub ini pernah tampil mengejutkan di turnamen Eropa ketika berhasil menembus final Piala UEFA 2000/2001.

Sayangnya, klub asal Vitoria-Gasteiz ini harus menyerah di tangan Liverpool dengan skor 4-5. Bahkan, pertandingan final ini cukup ketat. Kedua klub berhasil menyeimbangkan kedudukan (4-4). Pertandingan harus ditentukan lewat perpanjangan waktu.

Pada 2021/2022 ini, Alaves belum mampu tampil baik di liga domestik. Klub ini berada di posisi juru kunci dan terancam tampil di kasta kedua Liga Spanyol musim depan.  

Deportivo de La Coruna sebenarnya salah satu klub besar di Spanyol. Namun, klub ini mengalami penurunan besar dalam beberapa tahun terakhir sampai harus terdegradasi. Mereka kini hanya bermain di kasta ketiga Liga Spanyol. 

Pada masa kejayaannya, Deportivo de La Coruna mampu keluar sebagai juara liga domestik. Bahkan, mampu melangkah jauh di turnamen Eropa. Klub asal A Coruna ini berhasil mencapai semifinal Liga Champions 2003/2004, tetapi harus mengakui keunggulan FC Porto dengan agregat tipis 0-1.

Celta Vigo masuk sebagai klub papan tengah Liga Spanyol yang pernah tampil mengesankan di turnamen Eropa. Klub asal Galicia ini menembus semifinal Liga Europa 2016/2017. Sayangnya, Celta Vigo harus mengakui keunggulan Manchester United dengan agregat tipis 1-2. 

Pada 2002/2003, klub asal Vigo itu berhasil menembus babak enam belas besar Liga Champions. Namun, usahanya kandas setelah kalah dari Arsenal pada laga kandang dan tandang.

Klub berjuluk Os Celestes ini kini menjadi pengisi zona papan tengah Liga Spanyol. Klub ini juga belum berhasil masuk kembali ke zona Eropa sejak 2017.

Berikutnya, ada Espanyol yang pernah tampil mengesankan di Liga Europa lantaran berhasil dua kali menembus final. Sayangnya, klub asal Barcelona ini harus tunduk dari Bayer Leverkusen pada 1987/1988 dan Sevilla pada 2006/2007.

Saat ini, Espanyol masuk sebagai klub medioker Spanyol yang menduduki papan tengah. Klub ini juga belum berhasil tampil kembali di kompetisi Eropa sejak masuk ke Liga Europa 2019/2020.

Real Zaragoza dikenal sebagai salah satu klub yang cukup diperhitungkan dan memiliki kiprah yang baik di Spanyol. Meski begitu, klub ini mengalami penurunan. Itu membuat mereka harus bermain di Segunda Division sejak 2014 sampai saat ini. 

Kendati mengalami penurunan, klub asal Zaragoza ini pernah merasakan kejayaan di liga domestik dan Eropa. Bahkan, klub ini pernah menjuarai Piala Winners UEFA pada 1994/1995. Kala itu, Zaragoza berhasil menundukkan Arsenal dengan skor 2-1.

Tak ketinggalan, ada RCD Mallorca yang masuk dalam jajaran klub medioker di Liga Spanyol musim ini. Akan tetapi, klub asal Mallorca ini masih belum menunjukkan performa yang baik. Itu memaksa mereka untuk berjuang demi bertahan di kasta tertinggi Liga Spanyol.

Meski begitu, klub berjuluk Els Pirates ini pernah tampil mengesankan di turnamen Eropa pada 1990-an. Mallorca mampu tampil menembus final Piala Winners meski akhirnya menyerah di tangan Lazio dengan skor 1-2.

Terakhir, ada Osasuna yang dikenal sebagai klub penghuni papan tengah Liga Spanyol. Pada 2021/2022 ini, klub asal Pamplona ini dikenal memiliki kiprah yang sedikit lebih baik dibandingkan musim lalu. Mereka berusaha untuk dapat masuk ke zona Eropa. 

Meski jarang masuk ke dalam turnamen Eropa, Osasuna pernah mencatatkan prestasi yang gemilang. Klub berjuluk Gorritxoak Los Rojillos ini berhasil masuk sebagai semifinalis Piala UEFA 2006/2007. Sayangnya, Osasuna harus mengakui kehebatan Sevilla yang akhirnya keluar sebagai juara. 

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa tak hanya klub elite Spanyol yang dapat bersaing dan berprestasi di kancah Eropa. Klub papan tengah Negeri Matador juga mampu bersaing di level Eropa, meski banyak di antaranya gagal memboyong trofi.