3 Klub EPL dengan Skuad Tertua pada 2023/2024

26 Mar 2024, 19:22 WIB

Fulham menjadi klub dengan rata-rata usia tertua di EPL pada 2023/2024. (premierleague.com)

English Premier League (EPL) dikenal sebagai liga yang selalu menghadirkan intensitas tinggi dengan benturan fisik keras tiap pertandingan. Ditambah lagi, klub-klub EPL cukup banyak yang menerapkan sistem permainan pressing tinggi selama 90 menit.

Tentu gaya permainan seperti ini membutuhkan kekuatan fisik prima serta stamina kuat demi menjaga konsistensi performa serta terhindar dari cedera. Maka dari itu, klub-klub EPL banyak yang memainkan pemain muda baik yang berasal dari akademi maupun pembelian bursa transfer.

Namun, beberapa klub masih menaruh kepercayaan kepada para pemain veteran. Mereka terbukti bisa bermain dengan intensitas dan menerapkan sistem permainan pressing tinggi tiap pertandingan. Kebugaran fisik para pemain tersebut membuktikan kemampuannya belum habis.

Menurut Opta, setidaknya ada tiga klub EPL yang tercatat memiliki skuad dengan rata-rata usia paling tua pada 2023/2024. Pemain-pemain senior dari ketiga klub ini masih bermain secara reguler tiap pekan. Meski begitu, ketiga klub ini masih terjebak di papan tengah klasemen sementara EPL 2023/2024.

1. Newcastle United rata-rata usia skuadnya 27 tahun 267 hari

Rata-rata skuad utama Newcastle United berusia 27 tahun 267 hari. (premierleague.com)

Newcastle United masih mengandalkan para pemain seniornya pada 2023/2024. Rata-rata usia skuad Newcastle 27 tahun 267 hari. The Magpies kini berada di peringkat ke-10 dengan perolehan 40 poin dari 28 pertandingan.

Pemain tertua di skuad Newcastle United adalah sang kiper kedua, Martin Dubravka. Usianya saat ini sudah memasuki 35 tahun. Dubravka kini menjadi kiper utama Newcastle setelah penjaga gawang utama, Nick Pope, mengalami cedera pada awal 2023/2024. Matt Richie dan Kieran Trippier termasuk salah satu pemain paling tua yang membela Newcastle United. Ritchie berusia 34 tahun, sementara Trippier 33 tahun.

2. Skuad utama West Ham United rata-rata berusia 28 tahun 209 hari

West Ham United menjadi klub dengan rata-rata usia pemain tertua kedua di EPL pada 2023/2024. (premierleague.com)

West Ham United menjadi klub tertua kedua dengan rata-rata usia skuadnya 28 tahun 209 hari. Meski begitu, The Hammers masih bisa berbicara banyak hingga pekan 29 EPL 2023/2024. Mereka kini menempati urutan ke-7 di klasemen sementara EPL lewat koleksi 44 poin.

West Ham juga masih bermain di babak perempat final Liga Europa. Mereka akan menghadapi salah satu kandidat kuat juara, Bayer Leverkusen, yang belum terkalahkan di semua kompetisi pada 2023/2024. Kiper asal Polandia, Lukasz Fabianski, menjadi pemain paling senior di skuad utama West Ham. Ia saat ini berusia 38 tahun.

Angelo Ogbonna yang berusia 35 tahun merupakan pemain tertua kedua di West Ham. Keduanya tidak terlalu diandalkan sebagai starter pada 2023/2024. Aaron Cresswell (34 tahun), Michail Antonio (33 tahun), dan Alphonse Areola (31 tahun) adalah deretan pemain veteran West Ham yang masih tercatat bermain cukup reguler pada 2023/2024.

3. Fulham menjadi klub dengan rata-rata usia pemainnya paling tua 29 tahun 28 hari

Fulham menjadi klub dengan rata-rata usia tertua di EPL pada 2023/2024. (premierleague.com)

Fulham tercatat sebagai klub yang memiliki rata-rata usia paling tua di dalam skuad utamanya, yaitu 29 tahun 28 hari. Para pemain veteran milik The Cottagers masih cukup diandalkan di laga EPL tiap pekan. Mereka menjadi klub yang memiliki pemain berpengalaman paling banyak.

Meski begitu, kaya pengalaman tidak membuat Fulham bersaing merebut tiket untuk lolos ke kompetisi antarklub Eropa. The Cottagers kini berada di posisi ke-12 dengan raihan 38 poin. Tim Ream menjadi pemain paling senior yang saat ini usianya sudah mencapai 36 tahun.

Ketiga klub EPL dengan rata-rata usia paling tua dalam skuad utama tersebut mengusung gaya permainan yang cukup berbeda. Fulham lebih mengandalkan serangan balik dengan pertahanan rapat. Sementara itu, West Ham United masih konsisten dengan permainan direct football dan mengandalkan umpan-umpan silang. Di sisi lain, Newcastle United menerapkan permainan dengan pressing tinggi, tetapi sering kehilangan konsentrasi terutama pada babak kedua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.