4 Klub Serie A yang Ganti Pelatih Lebih dari Sekali pada 2023/2024

Intinya sih...
- Salernitana memecat 4 manajer, tetapi terdegradasi ke Serie B setelah hasil yang mengecewakan di Serie A 2023/2024.
- Empoli mengganti manajer sebanyak 3 kali, tetapi berhasil selamat dari degradasi dan berhak tampil di Serie A 2024/2025.
- Napoli juga melakukannya, dengan pergantian 3 manajer namun hanya finis di posisi kesepuluh pada akhir musim.
Persaingan di papan tengah dan papan bawah Serie A Italia 2023/2024 cukup panas. Hal tersebut membuat gejolak terjadi sepanjang musim. Hal itu memakan korban dengan dipecatnya sejumlah manajer yang memimpin klub Serie A musim ini.
Dari 20 klub kontestan Serie A 2023/2024, ada 4 klub yang mengganti manajernya lebih dari sekali. Hal itu sebetulnya mereka lakukan demi perbaikan tim. Namun, realita tak semulus ekspektasi. Lantas, klub mana sajakah yang dimaksud dan seperti apa pergantian manajer mengubah performa mereka pada Serie A 2023/2024?
1. Empat manajer gagal selamatkan Salernitana dari degradasi
Salernitana menjadi klub Serie A Italia 2023/2024 yang paling sering mengganti manajer. Pada awal musim, Salernitana menunjuk Paulo Sousa sebagai manajer. Lalu, pria asal Portugal itu dipecat pada 10 Oktober 2023 untuk digantikan oleh Filippo Inzaghi.
Akan tetapi, Inzaghi hanya bertahan hingga 11 Februari 2024. Ia pun digantikan oleh Fabio Liverani. Sebulan berselang, tepatnya pada 19 Maret 2024, Liverani pun dipecat dan digantikan oleh Stefano Colantuono.
Fakta tersebut menempatkan Salernitana sebagai tim yang menggunakan jasa empat manajer di Serie A Italia 2023/2024. Meski sering mengganti manajer, Salernitana tetap tak mendapatkan hasil yang diinginkan. Klub berlogo kuda laut ini akhirnya terdegradasi ke Serie B dengan status sebagai juru kunci Serie A 2023/2024.
2. Mengganti manajer berhasil selamatkan Empoli dari degradasi
Nasib berbeda didapat oleh Empoli. Klub ini mengganti manajernya hingga tiga kali. Keputusan-keputusan berat tersebut membuahkan hasil selamat dari jeratan degradasi. OIeh karena itu, mereka berhak tetap bakal berlaga di Serie A 2024/2025.
Pada awal musim, Empoli memakai jasa seorang Paolo Zanetti. Manajer berkebangsaan Italia itu pun dipecat pada 19 September 2023 karena menempatkan Empoli di dasar klasemen. Posisinya pun diganti oleh Aurelio Andreazzoli.
Bersama Andreazzoli, Empoli mengalami peningkatan satu peringkat. Namun, itu tak cukup untuk mengamankan Empoli dari degradasi. Alhasil, Andreazzoli diganti oleh Davide Nicola pada 15 Januari 2024. Setelah bersama Nicola, Empoli berhasil berada di tempat aman dan finis di posisi ke-17 di klasemen akhir Serie A 2023/2024.
3. Permainan Napoli menurun musim ini
Rudi Garcia ditunjuk sebagai manajer Napoli pada awal musim 2023/2024. Garcia ditunjuk sebagai suksesor Luciano Spaletti yang sukses membawa Napoli juara Serie A 2022/2023. Akan tetapi, Garcia tak mampu melakukan hal tersebut.
Garcia justru dipecat pada 14 November 2023 karena Napoli hanya bertengger di posisi keempat. Kemudian, Walter Mazzarri ditunjuk sebagai manajer anyar pada tanggal yang sama. Akan tetapi, Mazzarri justru memperburuk keadaan karena membawa Napoli bertengger di posisi kedelapan pada 19 Februari 2024.
Mazzarri pun digantikan oleh Fabio Calzona yang menjabat sebagai manajer Napoli hingga akhir musim. Calzona sendiri justru memperburuk kondisi Napoli. Sebab, Napoli di bawah asuhan Calzona berakhir bertengger di posisi kesepuluh pada akhir musim.
4. Dua manajer jadi korban pemecatan Udinese
Udinese terhitung kurang stabil pada musim ini. Pada awal musim, Udinese sempat terpuruk di posisi ke-18 kala dilatih oleh Andrea Sottil. Hal tersebut membuat Sottil dipecat pada 24 Oktober 2023.
Sebagai gantinya, Udinese menunjuk Gabrielle Cioffi. Akan tetapi, Cioffi tak mampu mengangkat posisi Udinese secara signifikan. Bahkan, ia sempat membuat Udinese berada dalam zona degradasi dalam kurun waktu cukup lama.
Cioffi pun dipecat pada 22 April 2024. Perannya langsung digantikan oleh Fabio Cannavaro. Di bawah arahan Cannavaro, Udinese jauh lebih baik. Mereka pun finis di posisi ke-15 Serie A Italia 2023/2024.
Mengganti peran seorang manajer bisa memberikan dampak positif maupun negatif. Dalam daftar ini, Udinese dan Empoli mendapatkan hasil positif dari pergantian manajer yang mereka lakukan. Di sisi lain, Salernitana dan Napoli justru meraih hasil yang mengecewakan.