Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola Liga Champions
ilustrasi bola Liga Champions (unsplash.com/Janosch Diggelmann)

Intinya sih...

  • Anorthosis Famagusta tampil di Liga Champions 2008/2009, tetapi hanya menjadi juru kunci klasemen Grup B

  • APOEL Nicosia 4 kali berpartisipasi di Liga Champions dan sempat mencapai perempat final

  • Pafos FC menjalani debut di Liga Champions 2025/2026

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liga Champions Eropa 2025/2026 resmi bergulir pada Selasa (16/9/2025). Selain klub langganan yang sering tampil, ada beberapa klub yang melakoni debut. Salah satunya ialah Pafos FC yang berasal dari Siprus.

Tentu itu sebuah hal yang menarik. Sebab, sangat jarang perwakilan dari Siprus bisa menembus kompetisi antar klub paling bergengsi di Eropa tersebut. Baru ada tiga klub Siprus yang tampil di Liga Champions termasuk Pafos FC. 


1. Anorthosis Famagusta tampil di Liga Champions 2008/2009, tetapi hanya menjadi juru kunci klasemen Grup B

Anorthosis Famagusta FC merupakan klub Siprus pertama yang melangkahkan kaki ke Liga Champions. Momen itu terjadi di Liga Champions 2008/2009. Anorthosis kemudian masuk di Grup B bersama Inter Milan, Panathinaikos, dan Werder Bremen. Meski berstatus sebagai debutan, performa Anorthosis tidak terlalu buruk.

Mereka mampu menahan imbang Werder Bremen dalam dua kali pertemuan dan Inter Milan sekali. Anorthosis juga berhasil menaklukkan Panathinaikos di kandang dengan skor 3-1. Berkat hasil tersebut, mereka bisa mengumpulkan total enam poin. Namun, poin Anorthosis tetap kalah dari lawan-lawannya sehingga menjadi juru kunci klasemen. Setelah itu, Anorthosis tidak pernah lagi menembus Liga Champions hingga saat ini.


2. APOEL Nicosia 4 kali berpartisipasi di Liga Champions dan sempat mencapai perempat final

Semusim kemudian, giliran APOEL Nicosia yang tampil di Liga Champions 2009/2010. APOEL kala itu tergabung di Grup D yang dihuni oleh Chelsea, FC Porto, dan Atletico Madrid. Akan tetapi, mereka hanya finis di posisi ke-3 dengan raihan 3 poin hasil dari 3 kali imbang.

APOEL kembali tampil di Liga Champions 2011/2012. Kali ini, mereka sukses membuat kejutan. APOEL lolos ke fase gugur sebagai pemimpin klasemen Grup G. Pada babak 16 besar, APOEL menyingkirkan Olympique Lyon lewat adu penalti setelah agregat imbang 1-1. Namun, pada perempat final, mereka harus berhadapan dengan Real Madrid. APOEL pun tidak bisa berbuat banyak sehingga kalah agregat 8-2.

Di Liga Champions 2014/2015, APOEL dipertemukan dengan Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Ajax Amsterdam di Grup F. Karena lawannya yang begitu berat, mereka hanya meraih satu poin sehingga tercecer di dasar klasemen. Hal serupa juga terjadi di Liga Champions 2017/2018. Berada di Grup H bersama Real Madrid, Tottenham Hotspur, dan Borussia Dortmund, APOEL harus rela menjadi juru kunci klasemen dengan torehan dua poin. Dengan empat kali partisipasi, APOEL menjadi klub Siprus yang paling sering tampil di Liga Champions.


3. Pafos FC menjalani debut di Liga Champions 2025/2026

Di Liga Champions 2025/2026, Siprus bisa kembali mengirimkan wakilnya setelah absen lama. Klub tersebut juga berstatus sebagai debutan, yaitu Pafos FC. Pafos sendiri meraih hasil cukup bagus pada laga perdana. Mereka menahan imbang Olympiacos di kandangnya dengan skor kacamata. Padahal, Pafos bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 25 usai Bruno Felipe diganjar kartu merah.

Meski begitu, perjalanan Pafos masih panjang. Mereka bakal menghadapi tujuh klub lagi pada babak penyisihan, yaitu Bayern Munich, Kairat Almaty, Villarreal, AS Monaco, Juventus, Chelsea, dan Slavia Praha. Mayoritas dari mereka merupakan lawan yang sulit. Namun, Pafos harus tetap berupaya untuk mencuri poin sebanyak mungkin agar menjaga asa lolos ke fase gugur.

Siprus memang bukan negara tangguh di kancah sepak bola. Oleh sebab itu, hanya sedikit klub Siprus yang bisa bermain di Liga Champions Eropa. Namun, salah satu wakilnya, APOEL Nicosia, sempat membuat kejutan dengan melaju ke perempat final. Tinggal Pafos FC yang belum diketahui kiprahnya. Lantas, bisakah Pafos berbicara banyak di Liga Champions 2025/2026 atau justru hanya menjadi pelengkap? Menarik untuk dinantikan!


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team