Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pelatih Debutan di Liga Champions Eropa 2025/2026

ilustrasi pelatih (unsplash.com/Nguyen Thu Hoai)
ilustrasi pelatih (unsplash.com/Nguyen Thu Hoai)
Intinya sih...
  • Thomas Frank debut di Tottenham Hotspur, menghadapi klub-klub top seperti PSG.
  • Enzo Maresca membawa Chelsea juara Liga Konferensi Eropa, ditantang untuk lolos dari fase grup Liga Champions.
  • Sebastien Pocognoli memimpin Union Saint-Gilloise tampil di Liga Champions pertama kali, dihadapkan dengan lawan-lawan berat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liga Champions Eropa tak hanya menjadi tempat bertarungnya pemain-pemain bintang. Kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa itu juga menjadi ajang adu taktik pelatih-pelatih top dunia. Pada musim 2025/2026 ini, sejumlah pelatih debutan bakal mencuri perhatian dengan pengalaman pertamanya di panggung megah tersebut.

Enzo Maresca menjadi 1 dari 7 pelatih debutan di Liga Champions 2025/2026. Ia dituntut membawa Chelsea kembali meraih trofi di Eropa usai mempersembahkan gelar juara Liga Konferensi Eropa pada musim sebelumnya. Ia memiliki skuad yang diisi sederet pemain muda potensial untuk mencapai misi tersebut.

1. Thomas Frank menjalani musim debut di Tottenham Hotspur

Pencapaian apik bersama Brentford akhirnya membuat Thomas Frank direkrut untuk menukangi Tottenham Hotspur pada 2025/2026. Dengan demikian, ia akan mengarsiteki Spurs untuk berlaga di beberapa kompetisi berbeda, termasuk Liga Champions Eropa. Sepanjang karier kepelatihannya, Frank belum pernah merasakan persaingan ketat di ajang tersebut. Pada fase grup, tim besutan juru taktik berusia 51 itu berhadapan dengan klub dari berbagai negara, termasuk Paris Saint-Germain sebagai juara bertahan.

2. Enzo Maresca telah mempersembahkan trofi Liga Konferensi Eropa 2024/2025 untuk Chelsea

Enzo Maresca mencatatkan prestasi membanggakan saat menjalani musim debut melatih sebuah klub di kompetisi antarklub Eropa pada 2025/2026. Ia membawa Chelsea terbang tinggi di Liga Konferensi Eropa hingga mengangkat trofi juara usai menumbangkan Real Betis 4-1 di final. Keberhasilan finis di peringkat keempat English Premier League (EPL) musim tersebut juga membuat Maresca mengawal The Blues di Liga Champions 2025/2026. Namun, perjuangan Maresca untuk membawa anak asuhnya lolos dari fase grup tak akan mudah lantaran ada tiga juara liga top Eropa yang akan mereka hadapi.

3. Sebastien Pocognoli akan mengawal Union Saint-Gilloise

Sebastien Pocognoli mencatatkan sejarah dengan membawa Union Saint-Gilloise mengakhiri penantian panjang puasa gelar liga yang berlangsung selama 90 tahun dengan menjuarai Jupiler Pro League Belgia 2024/2025. Prestasi tersebut membuat Union SG untuk pertama kalinya tampil di Liga Champions pada 2025/2026, yang sekaligus menjadi kali pertama bagi sang pelatih menunjukkan tajinya di kompetisi tersebut. Mereka dihadapkan dengan lawan-lawan berat sejak fase grup, termasuk Bayern Munich, Inter Milan, dan Atletico Madrid.

4. John Heitinga tengah menjalani musim pertama di Ajax

Di kompetisi Eropa, John Heitinga hanya pernah melatih sebuah klub profesional di Europa League sebelum 2025/2026. Namun, kali ini, ia akan bertarung di Liga Champions sebagai juru taktik Ajax Amsterdam. Pengalamannya sebagai asisten pelatih di Liverpool dan West Ham United diharapkan mampu membawa Ajax berbicara banyak di ajang ini setelah absen dalam dua edisi sebelumnya.

5. Cristian Chivu berjuang bersama Inter Milan

Cristian Chivu bertugas menukangi klub yang pernah ia bela sebagai pemain, Inter Milan, pada 2025/2026 ini. Kesempatan ini menjadi momen penting dalam karier kepelatihannya untuk unjuk gigi di Liga Champions. Sebelumnya, ia belum pernah merasakan pentas Eropa sebagai pelatih klub senior lantaran baru memulai karier bersama Parma pada 2025.

6. Ivan Juric diberi kepercayaan menukangi Atalanta

Ivan Juric akhirnya merasakan atmosfer Liga Champions setelah menjalani karier sebagai pelatih sebuah klub profesional sejak 2014. Tantangan besar itu datang berkat keputusan manajemen Atalanta yang menunjuknya sebagai juru taktik pada musim panas 2025. Beberapa tim besar akan dihadapi anak asuhnya sejak fase grup, seperti Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Atletico Madrid.

7. Rafael Urazbakhtin baru saja mencetak sejarah bersama Kairat Almaty

Rafael Urazbakhtin mengisi urutan terakhir daftar ini. Pelatih asal Kazakhstan itu baru saja mengukir sejarah dengan membawa Kairat Almaty lolos ke fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya. Juru taktik berusia 46 tahun itu mengawal anak asuhnya lolos melalui kualifikasi dengan menyingkirkan beberapa tim, termasuk Celtic. Selanjutnya, Urazbakhtin harus mempersiapkan anak asuhnya melawan sejumlah tim kuat pada fase grup, termasuk Real Madrid, Inter Milan, dan Arsenal.

Dengan hadirnya tujuh pelatih debutan tersebut, Liga Champions Eropa 2025/2026 dipastikan menghadirkan nuansa segar di sisi pinggir lapangan. Mereka datang dengan latar belakang, pengalaman, dan gaya kepemimpinan yang berbeda, namun sama-sama membawa ambisi besar untuk menorehkan sejarah. Akan menarik untuk melihat sejauh mana langkah para juru taktik ini mampu memberi kejutan di kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

3 Pemain Jerman yang Menjadi MVP EuroBasket, Dennis Schroeder Terbaru

17 Sep 2025, 19:34 WIBSport