Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan Liga Europa (unsplash.com/Ushinor Dey)
ilustrasi pertandingan Liga Europa (unsplash.com/Ushinor Dey)

Intinya sih...

  • Galatasaray menjadi klub Turki pertama yang memenangi Piala Super UEFA 2000

  • Liverpool menang 3-2 atas Bayern Munich pada laga Piala Super UEFA 2001

  • Valencia meraih tiga trofi pada 2004, termasuk Piala Super UEFA

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Piala Super UEFA 2025. PSG meraih trofi Piala Super UEFA pertama mereka usai menundukkan Tottenham Hotspur via adu penalti. Sementara, Tottenham hanya bisa menyesali kelengahan pada akhir laga. Mereka kalah meski sempat unggul 2-0 hingga menit 85.

Hasil tersebut sebenarnya tak mengejutkan. PSG memang punya kualitas lebih baik dibanding Tottenham. Sebagai juara Liga Champions Eropa 2024/2025, PSG juga didukung catatan sejarah. Pasalnya, pemenang Liga Champions memang sering berjaya pada laga Piala Super UEFA.

Sementara, Tottenham batal mengawinkan trofi Liga Europa dengan Piala Super UEFA. Kegagalan itu terbilang wajar karena hanya segelintir klub yang mampu melakukannya. Sejak 2000, hanya enam klub berikut ini yang juara Piala UEFA atau Liga Europa lalu lanjut memenangi Piala Super UEFA.

1. Galatasaray mengalahkan Real Madrid berkat gol emas pada laga Piala Super UEFA 2000

Pertama, ada Galatasaray, pemenang laga Piala Super UEFA 2000. Galatasaray tampil pada laga tersebut sebagai juara Piala UEFA 1999/2000. Mereka jadi kampiun usai menundukkan Arsenal pada laga final. Galatasaray pun menjadi klub Turki pertama yang memenangi kompetisi mayor Eropa.

Kesuksesan tersebut disempurnakan Galatasaray dengan memenangi Piala Super UEFA 2000. Menghadapi Real Madrid yang berstatus juara Liga Champions 1999/2000, Galatasaray tak gentar. Mereka menahan imbang Los Blancos 1-1 pada waktu normal, lalu memenangi perpanjangan waktu via gol emas.

2. Liverpool menang 3-2 atas Bayern Munich pada laga Piala Super UEFA 2001

Pada 2001, Piala Super UEFA kembali menjadi milik juara Piala UEFA. Liverpool menundukkan Bayern Munich, juara Liga Champions 2000/2001, dengan skor 3-2. The Reds bahkan sempat unggul 3-0 lebih dulu atas Bayern. Gol-gol mereka dicetak John Arne Riise, Emile Heskey, dan Michael Owen.

Bayern Munich sempat membuat dua gol balasan pada sisa laga. Namun, mereka tak mampu mendapatkan gol ketiga. Liverpool pun meraih trofi Piala Super UEFA kedua mereka. Belakangan, raksasa Inggris itu menambah dua trofi lagi pada 2005 dan 2019.

3. Valencia meraih tiga trofi pada 2004, termasuk Piala Super UEFA

Ada pula Valencia, klub Spanyol yang menikmati masa jaya pada awal 2000-an. Valencia bahkan sempat mengangkat tiga trofi dalam setahun pada 2004. Mereka memenangi LaLiga Spanyol dan Piala UEFA 2003/2004, lalu melengkapinya dengan Piala Super UEFA 2004.

Klub yang dikalahkan Valencia pada perebutan Piala Super UEFA 2004 adalah FC Porto. Valencia menggebuk sang raksasa Portugal 2-1. Bagi Valencia, itu adalah trofi Piala Super UEFA kedua mereka. Yang pertama mereka raih pada 1980, jauh sebelum Barcelona dan Real Madrid mendapat trofi pertama mereka.

4. Sevilla meraih Piala Super UEFA 2006 usai menang telak atas Barcelona

Sementara, klub Spanyol keempat yang memenangi Piala Super UEFA adalah Sevilla. Mereka melakukannya pada 2006 usai menundukkan juara Liga Champions 2005/2006, Barcelona. Tak sekadar menang, Sevilla unggul telak atas Barcelona pada laga tersebut dengan skor 3-0.

Sevilla pun mengangkat trofi Piala Super UEFA pertama mereka. Sayangnya, mereka belum berhasil meraih trofi kedua hingga kini. Padahal, sejak itu Sevilla sudah tampil enam kali lagi pada perebutan Piala Super UEFA. Namun, mereka selalu kalah dari sang juara Liga Champions.

5. Zenit Saint Petersburg menjadi klub Rusia pertama yang memenangi Piala Super UEFA

Laga Piala Super UEFA 2008 juga diwarnai hasil mengejutkan. Laga tersebut mempertemukan Zenit Saint Petersburg dengan Manchester United. Zenit adalah klub besar di Rusia, tetapi mereka baru meraih trofi Eropa pertama pada 2008. Sementara, Manchester United sudah punya tiga trofi Liga Champions.

Tanpa diduga, Zenit justru berhasil menjinakkan Setan Merah dengan skor 2-1. Zenit bahkan sempat unggul dua gol sebelum Manchester United memperkecil ketinggalan. Zenit pun menjadi klub Rusia pertama dan satu-satunya hingga kini yang punya trofi Piala Super UEFA.

6. Atletico Madrid tiga kali mengawinkan trofi Liga Europa dan Piala Super UEFA

Klub terakhir yang mengawinkan trofi Liga Europa dan Piala Super UEFA adalah Atletico Madrid. Hebatnya, Atletico tak hanya melakukannya sekali, tetapi tiga kali. Atletico adalah juara Liga Europa 2009/2010, 2011/2012, dan 2017/2018. Mereka pun tiga kali tampil pada laga perebutan Piala Super UEFA.

Hasilnya, Atletico selalu keluar sebagai pemenang. Mereka sukses mengungguli para juara Liga Champions dalam ketiga kesempatan. Berturut-turut, klub yang dikalahkan Atletico adalah Inter Milan (2010), Chelsea (2012), dan Real Madrid (2018).

Atletico Madrid pun punya tiga trofi Piala Super UEFA. Koleksi mereka hanya kalah dari Real Madrid, Barcelona, AC Milan, dan Liverpool. Dengan demikian, Atletico menyandang predikat unik. Mereka adalah klub tersukses Piala Super UEFA yang tidak pernah juara Liga Champions.

Sejak 2018, juara Liga Europa belum pernah lagi berjaya pada laga Piala Super UEFA. Tottenham Hotspur sempat berpeluang, tetapi gagal pada menit-menit akhir. Klub mana yang mampu menyusul prestasi enam tim di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team