Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Masa depan Rashford di MU jadi perbincangan hangat setelah absen di laga derby melawan ManCity.
  • Rashford siap menghadapi segala situasi dan kecewa dengan keputusan Amorim, tapi enggan larut dalam kekecewaan.
  • Kritik terhadap performa Rashford membuatnya siap meninggalkan MU jika ada kesempatan berkembang, tanpa memberi komentar negatif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Masa depan Marcus Rashford di Manchester United mendadak jadi perbincangan hangat. Usai namanya tak masuk ke dalam skuad di laga derby melawan Manchester City, Minggu (16/12/2024) lalu, spekulasi tentang cabutnya Rashford semakin liar.

Pelatih MU, Ruben Amorim, memang sudah memberikan penjelasan mengenai absennya Rashford, bersama Alejandro Garnacho, dari skuad di derby Manchester. Kala itu, dia menyatakan semua didasari atas perhitungan teknis.

Namun, penjelasan Amorim tak menekan spekulasi yang berkembang terkait masa depan Rashford. Justru, ada kode khusus yang mengindikasikan Rashford bisa saja cabut.

1. Beri kode mau hengkang dari MU

Jurnalis sepak bola Inggris, Henry Winter, menuliskan sebuah artikel di akun X miliknya, @HenryWinter. Dalam tulisan itu, Rashford siap menghadapi segala situasi dalam kariernya. Dia bahkan tak ragu jika memang ada kesempatan berkembang, meninggalkan MU yang jadi bagian hidupnya selama 20 tahun

"Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan lembaran karier selanjutnya," ujar Rashford.

2. Akui baper saat dicoret Amorim

Rashford juga buka-bukaan soal keputusan Amorim yang tak menyertakannya dalam skuad MU di laga derby melawan ManCity. Secara jujur, Rashford kecewa dengan keputusan tersebut. Tapi, dia enggan larut dalam kekecewaan.

"Menyedihkan karena disingkirkan untuk derby, tapi itu sudah terjadi dan kami menang, jadi ayo move on. Mengecewakan, tapi saya mulai bisa menghadapi kegagalan. Apa yang harus saya lakukan? Duduk dan menangisi itu? Atau, mencoba yang terbaik saat saya dimainkan lagi," kata Rashford.

3. Tak mau jelekkan MU

Dalam setahun terakhir, Rashford memang menjadi sasaran kritik dari sejumlah fans akibat performanya yang menurun. Memang, Rashford sempat mengalami peningkatan produktivitas ketika MU ditangani oleh Amorim, dengan mencetak tiga gol. Tapi, fakta itu tak membuat Rashford aman posisinya.

"Tak akan ada komentar negatif dari saya tentang MU, jika saya pergi. Meski tahu sudah ada situasi gak bagus, saya tak mau menambah masalah. Saya sudah lihat bagaimana pemain lain pergi di masa lalu, dan tak ingin jadi orang seperti itu," kata Rashford.

Editorial Team