Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Santiago Bernabeu
Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid (unsplash.com/Vienna Reyes)

Jakarta, IDN Times - Konflik di ruang ganti Real Madrid belum reda. Dengan kondisi ini, ada kekhawatiran dari manajemen Madrid atas keseimbangan di dalam tim.

Presiden Madrid, Florentino Perez, mulai takut konflik makin runyam dan berdampak besar pada performa tim. Selain itu, Perez juga mulai meragukan kapasitas Alonso dalam menangani tim secara teknis dan psikologis.

1. Manajemen Madrid mulai ragu atas janji Alonso

Dilansir Sport, Perez mulai ragu dengan pilihan taktik Alonso karena terlalu bergantung pada beberapa pemain di Madrid. Dari penilaian Perez, Alonso cuma percaya pada beberapa orang di dalam tim.

Tak cuma Perez, sejumlah eksekutif Los Blancos merasa tak ada modernitas dalam permainan tim seperti yang dijanjikan oleh Alonso. Permainan terlihat statis, berpatokan pada hasil bukan aspek hiburan.

2. Alonso bukan pilihan utama Madrid

Sejak awal, Alonso bukan pilihan utama Madrid. Manajemen Madrid menargetkan Juergen Klopp demi menggantikan Carlo Ancelotti.

Klopp, dianggap Perez, merupakan sosok ideal dengan ide revolusionernya dalam menangani tim. Tapi, upaya mendatangkan Klopp gagal karena menolak untuk menangani tim usai cabut dari Liverpool.

3. Kondisi mulai adem, tapi...

Belakangan, kondisi Madrid mulai stabil. Suasana di internal tim makin adem setelah Vinicius Junior mengaku salah atas sikapnya di El Clasico.

Alonso juga tak memperpanjang konflik dan memaafkan Vinicius, memakluminya. Tapi, dikhawatirkan ada lagi konflik yang muncul di kemudian hari.

Editorial Team