Kota Takai, Bek Muda Jepang yang Pecahkan Rekor Penjualan J-League

Intinya sih...
Kota Takai, bek muda Jepang, menjadi pembelian kedua Tottenham Hotspur pada musim panas 2025 dengan biaya transfer sebesar 5 juta pound sterling atau Rp110 miliar.
Takai lahir di Kanagawa pada 4 September 2004 dan memiliki karier yang cepat bersama Frontale. Ia juga mampu membuat Cristiano Ronaldo tidak berkutik dalam pertandingan besar.
Takai menjadi bagian penting dalam perjalanan Timnas Jepang kala menjuarai Piala Asia U-23 2024 dan memiliki atribut lengkap sebagai bek tengah dengan tinggi mencapai 192 cm.
Kota Takai menjadi pembelian kedua Tottenham Hotspur pada musim panas 2025. Setelah mempermanenkan status Mathys Tel dari Bayern Muenchen, The Lilywhites kembali menambah amunisi baru dengan mendatangkan bek muda Jepang berusia 20 tahun itu. Menurut jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, Tottenham menebus Takai dari klub J-League Jepang, Kawasaki Frontale, dengan biaya transfer sebesar 5 juta pound sterling atau Rp110 miliar.
Nominal itu tidak terlalu mahal untuk transfer pemain di Eropa. Namun, harga 5 juta pound sterling menjadikan Takai sebagai penjualan termahal dalam sejarah J-League. Takai menjadi salah satu talenta muda Jepang yang cukup menarik perhatian usai tampil apik bersama Kawasaki Frontale dan Timnas Jepang. Ia akan menjadi bagian proyek jangka panjang Tottenham bersama pelatih baru, Thomas Frank.
Lalu, sehebat apa Kota Takai sampai memecahkan rekor penjualan J-League?
1. Produk asli akademi Kawasaki Frontale
Kota Takai lahir di Kanagawa pada 4 September 2004. Ia sempat menimba ilmu di akademi lokal, River FC, sebelum bergabung dengan Kawasaki Frontale. Takai mengalami perkembangan karier yang cukup cepat bersama Frontale.
Ia mencatat 14 penampilan dan menorehkan 2 gol bersama Frontale U-18 pada 2022. Takai kemudian melakoni debutnya di tim senior kala Frontale seri 0-0 kontra Urawa Reds dalam laga J-League Cup pada 5 April 2023. Ia tampil sebagai bek tengah utama sejak menit pertama. Sayangnya, debut Takai di J-League tidak begitu impresif usai Frontale takluk 1-2 dari Nagoya Grampus pada 15 April 2023. Ia lalu menjalani laga pertama di Liga Champions Asia (ACL) ketika Frontale membantai Guaz FC 8-0 pada 18 April 2022.
2. Mampu membuat Cristiano Ronaldo tidak berkutik
Kota Takai terus menjaga konsistensi penampilannya sehingga selalu mendapat kepercayaan dari pelatih Kawasaki Frontale, Toru Oniki, untuk bermain sebagai bek tengah utama. Ia menunjukkan kedewasaan dalam permainannya ketika melakoni laga besar. Salah satunya ketika Kawasaki Frontale menghadapi Al-Nassr dalam laga semifinal Liga Champions Asia 2024/2025.
Ia berhadapan dengan beberapa pemain top dunia, seperti Cristiano Ronaldo, Jhon Duran, dan Sadio Mane. Takai mampu menghadapi ketiga pemain tersebut, terutama Ronaldo. Pemain asal Portugal itu gagal menorehkan gol di laga yang dimenangkan Frontale dengan skor 3-2. Menurut Fotmob, Takai mencatat 18 aksi defensif, 9 sapuan bola, dan 7 ball recoveries dalam pertandingan tersebut. Sayangnya, ia gagal mengantarkan Frontale menjuarai ACL 2024/2025 usai kalah 0-2 dari Al-Ahli di final.
3. Menjuarai Piala Asia U-23 2024 dan ikut membantai Timnas Indonesia
Kiprah Kota Takai di level internasional tidak kalah mentereng. Ia menjadi bagian penting dalam perjalanan Timnas Jepang kala menjuarai Piala Asia U-23 2024. Takai tampil sebagai bek utama Timnas Jepang dalam lima pertandingan dari fase grup sampai final. Keberadaanya berperan penting dalam menjaga kedalaman pertahanan Jepang U-23 yang berhasil menorehkan nirbobol kala menang 2-0 atas Irak di semifinal dan 1-0 atas Uzbekistan di final.
Takai lalu mendapat panggilan ke timnas Jepang senior kala membantai Cina 7-0 pada laga perdana fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia kala itu bermain sebagai pemain pengganti. Takai baru mendapat kesempatan bermain sebagai starter kala Jepang imbang 0-0 menghadapi Arab Saudi pada 25 Maret 2025. Takai bermain sebagai starter ketika Jepang menang besar 6-0 atas Indonesia pada 10 Juni 2025.
4. Punya fisik prima dengan tinggi 192 cm dan mampu menguasai bola
Kota Takai memiliki atribut lengkap sebagai bek tengah. Tingginya mencapai 192 cm sehingga kerap kali unggul dalam duel udara. Menurut Fotmob, persentase memenangkan duel udara Takai mencapai 62,9 persen. Selain itu, ia kerap kali menorehkan gol dengan sundulan. Terbukti, torehan 2 gol dalam 19 laga J-League 2025 berasal dari tandukan kepalanya.
Selain itu, Takai dapat menguasai bola dengan tenang dan berkontribusi dalam membangun serangan lewat operannya. Dilansir Opta, ia mencatat 88,2 persen operan sukses di semua kompetisi pada 2025. Takai juga memiliki 5,9 dribel progresif per 90 menit di J-League 2025.
Kehadiran Kota Takai akan menambah kedalaman lini pertahanan Tottenham yang sudah memiliki Cristian Romero, Radu Dragusin, Kevin Danso, dan Micky van de Ven. Kemampuan teknis dan atribut fisiknya disebut-sebut cocok dengan gaya permainan sepak bola Inggris yang terkenal keras dan intensitas tinggi. Mampukah Takai bersaing memperebutkan posisi bek tengah utama Tottenham dan bersinar di English Premier League (EPL)?