Arya Sinulingga mempertanyakan kehadiran Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam hadir di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam (Dok.istimewa)
Arya merespons balik apa yang dilakukan Dek Gam. Dia mengaku memiliki jejak digital yang membuktikan bahwa Presiden Persiraja itu acap menyaksikan timnya secara langsung di beberapa laga, padahal masih kena sanksi Komdis PSSI.
"Sejak keputusan itu diambil pada 5 Oktober 2023, seharusnya Dek Gam tak datang menonton pertandingan antara PSDS kontra Persiraja (14/10/2023), kemudian Persiraja vs Semen Padang (21/10/2023), PSPS vs Persiraja (6/11/2023), Sriwijaya FC vs Persiraja (13/11/2023), dan Persiraja vs PSMS Medan (18/11/2023).:
"Namun, Dek Gam terlihat tetap menyaksikan pertandingan saat Persiraja menjamu Semen Padang, kemudian saat Persiraja bertandang ke markas Sriwijaya dan juga saat menjamu PSMS Medan yang berujung kericuhan dengan serangan kepada para pemain PSMS."
"Jejak digital dapat dilihat dalam unggahan di akun Instagram resmi Persiraja yang menunjukkan Nazaruddin duduk bersama penonton di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya saat menjamu Semen Padang. Kemudian ia juga berada di tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan bahkan saat menjamu PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa." begitu cuit Arya,
Mengenai dirinya yang disebut menghina etnis, Arya berujar bahwa itu hanya upaya Dek Gam untuk memelintir isu. Sejatinya, dia yang tak patuh terhadap sanksi Komdis PSSI dan bahkan mengintimidasi terhadap lawan-lawan Persiraja.
"Saya cukup memarahi orang yang tidak layak masuk stadion karena melakukan intimidasi kepada klub lawannya bahkan sampai masuk ke ruang wasit dan mengintimidasi wasit, apalagi sampai memelintir isu ke isu rasis dan penghinaan," ujar Arya.
Laga Sada Sumut FC lawan Persiraja itu berakhir dengan skor 2-2. Namun, jika memang Arya selaku Exco PSSI terbukti menghina etnis Aceh, akan ada hukuman berat juga yang sudah menantinya karena ada pelanggaran pidana di situ.