Kyle Walker menghadapi 2024/2025 dengan penuh tantangan. Statistik menunjukkan, performanya mulai menurun dalam beberapa bulan terakhir. Dalam empat pertandingan sebelum laga melawan Salford City pada Piala FA, ia tidak pernah menjadi starter.
Dalam laga melawan Leicester City pada pekan ke-18 dan West Ham United pada pekan ke-19 EPL 2024/2025, Walker terlihat enggan menerima ban kapten yang diberikan oleh Kevin De Bruyne. Tindakan ini menarik perhatian publik dan memunculkan tanda tanya tentang suasana tim. Insiden tersebut dinilai mencerminkan dinamika internal yang sedang tidak stabil di Manchester City.
Selain itu, data performa Walker mengungkapkan penurunan efektivitasnya dalam beberapa aspek permainan. Menurut laporan The Athletic, tingkat keberhasilan tekel Walker turun menjadi hanya 64 persen dibandingkan dengan rata-rata 78 persen pada musim sebelumnya. Ia juga mencatatkan penurunan dalam jumlah intersepsi per pertandingan, dari 1,3 menjadi 0,7. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Walker tidak lagi dapat mempertahankan level performa yang sama seperti pada masa jayanya, meskipun ia masih memiliki kecepatan sebagai atribut andalannya
Kritik terhadap Walker tidak hanya datang dari penampilannya di lapangan, tetapi juga dari media sosial. Pada Desember 2024, Walker mengungkapkan menerima pesan bernada rasis serta gambar olok-olok yang melecehkan dirinya. Situasi ini memperburuk kondisinya secara mental, sehingga ia mempertimbangkan untuk mencari pengalaman bermain di luar negeri. Keputusan Pep Guardiola untuk lebih sering menurunkan Rico Lewis di posisi bek kanan juga mencerminkan menurunnya kepercayaan terhadap Walker.