Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemain
ilustrasi pemain (unsplash.com/tmystrishr)

Intinya sih...

  • Granit Xhaka tidak bermain penuh di 6 laga kualifikasi Piala Dunia

  • Xhaka digantikan saat Swiss unggul 3-0 dan imbang 1-1, serta saat mereka tertinggal

  • Pelatih melakukan rotasi dan pergantian taktik untuk menjaga keunggulan atau membalikkan keadaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Granit Xhaka mengukir debutnya bersama Timnas Swiss pada 4 Juni 2011. Per 20 November 2025, gelandang kidal itu sudah bermain 143 kali dan tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak di negaranya. Kehadiran Xhaka membantu Swiss lolos ke Piala Dunia 2014, 2018, 2022, dan 2026.

Pemain yang kini membela Sunderland tersebut menjadi pilar penting tiap kali mereka melewati penyisihan. Dari seluruh penampilan Xhaka sejauh ini, 32 di antaranya dibuat di Kualifikasi Piala Dunia. Namun, ada enam laga ketika Xhaka tidak bermain secara penuh.

1. Granit Xhaka digantikan Simon Sohm saat Swiss menghadapi Kosovo pada 18 November 2025

Swiss berhasil mengamankan tiket Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang 1-1 melawan Kosovo pada Selasa (18/11/2025). Ruben Vargas membawa Swiss memimpin pada menit 46. Namun, Kosovo yang bermain di kandang bisa menyamakan kedudukan melalui Florent Muslija pada menit 74. Dua menit berselang, pelatih Swiss, Murat Yakin, justru menarik keluar Granit Xhaka. Ia menggantikannya dengan Simon Sohm.

Xhaka sebetulnya tampil cukup apik pada laga ini. Namun, tekanan dari para pendukung tuan rumah tampaknya membuat Yakin yakin mengambil keputusan untuk menggantikannya. Sepanjang pertandingan, Xhaka mendapat cemoohan. Itu tidak terlepas karena ia yang memiliki darah Kosovo dari orang tuanya. Pada akhir laga, Xhaka mengaku terkejut dan cukup sakit hati. Namun, ia bisa memahaminya.

2. Granit Xhaka ditarik keluar setelah Swiss unggul 3-0 ketika bertanding melawan Latvia pada 3 September 2017

Sebelum melawan Kosovo pada 18 November 2025, terakhir kali Granit Xhaka tidak bermain penuh di Kualifikasi Piala Dunia adalah pada 3 September 2017. Ketika itu, mereka bertanding melawan Latvia. Pelatih Vladimir Petkovic menggantikan Xhaka dengan Denis Zakaria pada menit 77.

Langkah yang diambil Petkovic tersebut sangat masuk akal mengingat Swiss yang memang sudah dalam kondisi aman. Sebelum Xhaka keluar lapangan, mereka telah unggul 3-0. Haris Seferovic (9’), Blerim Dzemaili (55’), dan Ricardo Rodriguez (58’) menjadi para pencetak gol.

3. Granit Xhaka juga digantikan Denis Zakaria ketika Swiss bertemu Andorra pada 31 Agustus 2017

Skenario dalam laga melawan Latvia pada 3 September 2017 sebetulnya sudah terjadi lebih dulu sebulan sebelumnya. Swiss bermain di dalam negeri melawan Andorra pada 31 Agustus 2017. Mereka unggul dua gol melalui brace Haris Seferovic pada menit 43 dan 63.

Vladimir Pletkovic pun memainkan Denis Zakaria dan mengistirahatkan Granit Xhaka. Setelah pergantian ini, Swiss bahkan mampu menambah satu gol. Mereka menutup papan skor lewat tandukan Stephan Lichtsteiner pada menit 67.

4. Swiss terkena comeback saat bertarung melawan Islandia pada 6 September 2013 setelah Granit Xhaka diganti

Swiss gagal menang saat bertarung melawan Islandia pada 6 September 2013. Mereka sempat tertinggal oleh gol Johann Berg Gudmundsson pada menit ketiga. Namun, tim yang saat itu dilatih Ottmar Hitzfeld tersebut bisa membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol melalui Stephan Lichtsteiner (15’, 30), Fabian Schar (27’), dan Blerim Dzemaili (54’).

Islandia lantas memperkecil ketertinggalan lewat Kolbeinn Sigthorsson (56’) dan Gudmundsson (68’). Merespon situasi ini, Hitzfeld justru melakukan pergantian pertamanya dengan memainkan pemain bertipe menyerang. Ia memasukkan Josip Drmic dan menarik keluar Granit Xhaka pada menit 76. Pada menit 90+1, Gudmundsson pun mencetak hattrick sekaligus membuat laga berakhir seri 4-4.

5. Granit Xhaka dimainkan pada babak kedua saat Swiss imbang kontra Siprus pada 23 Maret 2013

Penampilan satu-satunya Granit Xhaka sebagai pengganti di Kualifikasi Piala Dunia per 19 November 2025 terjadi pada 23 Maret 2013. Saat itu, ia masuk ke lapangan pada awal babak kedua untuk menggantikan Innocent Emeghara. Sayangnya, kehadiran Xhaka tidak mampu membuat Swiss meraih kemenangan atas Siprus. Mereka hanya bermain imbang tanpa gol.

Dengan kualitas sang lawan, Ottmar Hitzfeld memang melakukan sejumlah rotasi pada awal pertandingan. Selain Xhaka, Hitzfeld juga tidak memainkan pemain utama lainnya seperti Blerim Dzemaili. Nahas, keputusan tersebut berujung mengecewakan karena mereka hanya bisa bermain seri tanpa mencetak gol.

6. Granit Xhaka digantikan setelah menyumbang satu gol yang membuat Swiss menang atas Slovenia pada 7 September 2012

Penampilan pertama Granit Xhaka di Kualifikasi Piala Dunia terjadi pada 7 September 2012. Saat itu, ia dan Swiss bermain tandang melawan Slovenia. Mereka berhasil pulang dengan kemenangan 2-0. Xhaka bahkan mencetak gol pembuka pada menit 20. Gokhan Inler lantas menggandakan keunggulan Swiss pada menit 51. Meski begitu, Swiss sebetulnya tidak meraih kemenangan dengan mudah.

Swiss berada dalam tekanan yang luar biasa usai bermain dengan sepuluh orang mulai menit 75 akibat Tranquillo Barnetta yang terkena kartu merah. Salah satu solusi yang diambil Ottmar Hitzfeld adalah dengan menarik keluar Xhaka pada menit 85. Ia menggantikannya dengan Gelson Fernandes yang memang seorang gelandang yang lebih defensif. Swiss pun berhasil menjaga keunggulan.

Enam laga di atas bisa menunjukkan peran krusial Granit Xhaka bagi Timnas Swiss. Padahal, ia tidak bermain penuh. Kini, Xhaka dan Swiss bakal memulai perjuangan anyar di Piala Dunia pada 2026 mendatang. Dalam tiga keikutsertaan pertamanya, Xhaka hanya selalu bisa membawa Swiss melaju sampai 16 besar. Mampukah ia membuat mereka melangkah lebih jauh di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team