Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pelatih
ilustrasi pelatih (pixabay.com/planet_fox)

Intinya sih...

  • Sean Dyche memimpin Burnley ke Liga Europa 2018/2019 setelah finis ketujuh di English Premier League.

  • Burnley berhasil melaju ke babak selanjutnya dengan soliditas pertahanan dan pergantian pemain yang cerdas.

  • Meskipun demikian, Burnley kalah dari Olympiacos di ronde kualifikasi terakhir sebelum babak grup.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nottingham Forest memilih Sean Dyche sebagai pelatih barunya setelah memecat Ange Postecoglou. Dyche akan menjalani debut ketika The Tricky Trees menjamu FC Porto di City Ground di Liga Europa pada Kamis (23/10/2025) malam waktu setempat. Sebelum 2025/2026, Dyche pernah mencicipi atmosfer Liga Europa pada 2018/2019. Ini menjadi pengalaman satu-satunya Dyche bertarung di kompetisi Eropa. Ia saat itu memimpin Burnley. Mereka melewati enam pertandingan. Seperti apa hasil lengkapnya?

1. Pergantian yang dibuat Sean Dyche menjadi salah satu kunci keberhasilan Burnley melewati adangan Aberdeen pada kualifikasi ronde kedua

Burnley lolos ke Liga Europa 2018/2019 karena berhasil berakhir di peringkat ketujuh di English Premier League 2017/2018. Ini merupakan pencapaian terbaik mereka selama bertarung di kompetisi teratas di Inggris tersebut. Liga Europa 2018/2019 juga menjadi penampilan kedua Burnley di kompetisi Eropa setelah ikut serta di Liga Champions Eropa (UCL) pada 1960/1961. Sean Dyche, yang mulai menukangi Burnley sejak 2012, jelas berperan besar dalam kesuksesan itu.

Dengan duduk di posisi ketujuh di EPL 2017/2018, Burnley pun berhak untuk mengikuti Liga Europa 2018/2019 dari kualifikasi ronde kedua. Mereka bertemu dengan wakil asal Skotlandia, Aberdeen. The Clarets bertindak sebagai tim tamu terlebih dahulu pada leg pertama (26/7/2018). Mereka tertinggal oleh gol penalti Gary Mackay-Steven pada menit 19. Namun, Burnley pulang dengan hasil seri berkat keputusan jitu Dyche menggantikan Jeff Hendrick dengan Sam Vokes pada menit 67. Vokes mencetak gol penyama kedudukan pada menit 80.

Burnley akhirnya melaju ke babak selanjutnya setelah menang dengan skor 3-1 ketika bermain di kandang pada leg kedua (2/8/2018). Namun, mereka meraihnya lewat babak tambahan. Sebab, kedua tim memang bermain imbang 1-1 pada waktu normal setelah gol dari Chris Wood (6’) dan Lewis Ferguson (27’). Pergantian pemain yang dilakukan Dyche kembali berbuah manis. Charlie Taylor menciptakan assist untuk Jack Cork pada menit 102. Sementara itu, aksi Hendrick pada menit 114 membuat mereka mendapat hadiah penalti yang diselesaikan dengan sempuna oleh Ashley Barnes.

2. Soliditas pertahanan Burnley berbuah 1 kemenangan dan 2 cleansheet ketika bertemu Istanbul Basaksehir pada kualifikasi ronde ketiga

Selama dilatih Sean Dyche, Burnley dikenal sebagai tim yang cukup defensif. Gaya bermain seperti itu salah satunya paling tampak ketika mereka melakoni ronde kedua fase kualifikasi Liga Europa 2018/2019 melawan Istanbul Basaksehir. Burnley lolos ke babak selanjutnya dengan agregat 1-0.

Mereka bermain imbang tanpa gol ketika bertandang ke Basaksehir Fatih Terim Stadyumu pada leg pertama (9/8/2018). Saat itu, Dyche memilih untuk menumpuk lini tengahnya dengan memainkan tiga gelandang petarung. Ketiganya adalah Ashley Westwood, Jack Cork, dan Jeff Hendrick.

Pada leg kedua (16/8/2018), Dyche kembali ke formasi dasarnya, 4-4-2. Ia pun hanya memasang Westwood dan Hendrick sebagai starter. Namun, Cork justru menjadi pahlawan mereka. Ia mencetak gol penentu pada menit 97 setelah menyelesaikan umpan dari Hendrick.

3. Burnley kalah dari Olympiacos dengan agregat 2-4

Perjalanan Burnley di Liga Europa 2018/2018 terhenti pada ronde kualifikasi terakhir sebelum babak grup. Menariknya, Sean Dyche gagal membawa mereka melaju lebih jauh karena kalah dari Olympiacos yang merupakan klub yang juga dimiliki pemilik Nottingham Forest, Evangelos Marinakis. Burnley menyerah dengan agregat 1-4.

Mereka kalah dengan skor 1-3 ketika bermain tandang pada leg pertama (23/8/2018). Sempat tertinggal oleh gol tendangan bebas Konstantinos Fortounis pada menit 19, Burnley kembali ke ruang ganti dengan hasil imbang berkat gol dari Chris Wood pada menit 33. Sayangnya, mereka kecolongan dua gol pada babak kedua yang dicetak Andreas Bouchalakis (49’) dan Fortounis (60’).

Burnley pun berjuang keras ketika tampil di kandang pada leg kedua (30/8/2018). Namun, mereka hanya bisa meraih hasil seri 1-1. Daniel Podence bahkan sempat membuat Olympiacos memimpin pada menit 83. Matej Vydra akhirnya membuat Burnley terhindar dari kekalahan untuk kedua kalinya berkat golnya pada menit 86.

Pada musim yang sama ketika tampil di Liga Europa, Sean Dyche hanya bisa membawa Burnley berakhir di posisi ke-15 di English Premier League. Pencapaiannya sejauh ini menunjukkan bahwa Dyche memang masuk kategori pelatih tim papan bawah. Kini, ia mendapat kesempatan untuk memimpin Nottingham Forest yang memang tengah kesulitan di liga domestik, tetapi ambil bagian di Liga Europa. Lantas, apa yang bakal bisa diberikan Dyche kepada mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team