Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Beckham Putra saat berduel melawan Persis Solo di laga Pamungkas Liga 1. (Dok. Persib)
Beckham Putra saat berduel melawan Persis Solo di laga Pamungkas Liga 1. (Dok. Persib)

Intinya sih...

  • Hanya kapten yang boleh mendekati wasit, untuk mengurangi tindakan tidak sportif.

  • Waktu penguasaan bola oleh kiper diatur dengan memberi sinyal hitung mundur lima detik.

  • Perubahan terkait tendangan bebas, dropped ball, dan protokol terbaru VAR juga termaktub dalam LoTG 2025/26.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PSSI melalui Komite Wasit sudah merilis Laws of The Game (LoTG) edisi 2025/26 yang dikeluarkan The International Football Association Board (IFAB). Regulasi ini akan dipakai di Super League 2025/26.

Beberapa perubahan ini menyangkut hal-hal yang memang acap jadi perdebatan di atas lapangan. Apa saja perubahan yang termaktub dalam LoTG terbaru ini?

1. Hanya kapten yang boleh mendekati wasit

Pemain PSM Makassar Yuran Fernandes (tengah) dan Nermin Heljeta (kiri) melakukan protes usai golnya ke gawang PSIS Semarang dianulir wasit Ginanjar Rahmad (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

IFAB memberikan opsi kepada penyelenggara kompetisi untuk menerapkan pedoman only the captain, sebagai upaya mengurangi tindakan tidak sportif seperti mengepung atau memprotes wasit secara berlebihan.

Interaksi biasa antara pemain dan wasit tetap diperbolehkan. Hanya satu pemain (umumnya kapten tim) yang diperbolehkan mendekati wasit saat terjadi insiden penting. Kapten harus menjaga jarak anggota tim lainnya dari wasit.

Pemain yang melanggar pedoman ini dapat dikenai kartu kuning. Wasit dapat menunda restart pertandingan agar kapten menjelaskan keputusan kepada rekan satu timnya, dan jika kapten adalah penjaga gawang, pemain lain harus ditunjuk sebelum laga untuk mewakili interaksi dengan wasit.

2. Waktu penguasaan bola oleh kiper

ilustrasi kiper (unsplash.com/Omar Ramadan)

Wasit kini diharapkan memberi sinyal hitung mundur lima detik terakhir dari batas delapan detik saat kiper memegang bola dengan tangan. Hal itu dilakukan buat meningkatkan transparansi dan disiplin waktu.

Jika kiper menguasai bola lebih dari delapan detik, maka lawan diberikan tendangan sudut (corner kick) sebagai sanksi atas pelanggaran waktu tersebut.

3. Tendangan bebas, dropped ball, dan soal bola yang terhenti

Tyronne Del Pino saat bermain untuk Persib Bandung di salah satu pertandingan BRI Liga 1 2024/2025. (Instagram.com/tyronne11)

Jika bola dihentikan saat berada di dalam kotak penalti, bola akan dijatuhkan kepada kiper tim bertahan. Jika luar kotak penalti, bola dijatuhkan untuk tim yang terakhir menguasai bola atau yang seharusnya menguasainya jika jelas terlihat oleh wasit.

Kemudian, tidak dikenakan sanksi disipliner apabila ofisial tim atau pemain yang tidak sedang bermain menyentuh bola yang keluar lapangan tanpa niat mengganggu permainan secara tidak adil. Pelanggaran ini hanya menghasilkan tendangan bebas tidak langsung.

4. Offside dan protokol terbaru VAR

Ilustrasi VAR. (IDN Times/Aditya Pratama).

Penentuan posisi offside kini memperhitungkan titik akhir kontak saat kiper melempar bola, bukan saat bola meninggalkan tangan sepenuhnya.

Kemudian, terkait protokol pengumuman keputusan VAR, IFAB memberikan opsi kepada kompetisi untuk memperkenankan wasit mengumumkan hasil peninjauan VAR secara langsung kepada penonton di stadion guna meningkatkan transparansi keputusan.

5. Akan diterapkan sejak pekan perdana Super League

Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Dok. PSSI).

Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa menyebut semua aturan baru di LoTG 2025/26 ini akan diterapkan sejak pekan perdana Super League 2025/26. Mereka juga sudah menggelar kursus pelatihan bagi wasit soal ini.

"Aturan-aturan baru ini akan mulai diterapkan sejak pekan pertama Super League 2025/26. Kita sudah menggelar course bagi wasit, dan ada dari perwakilan FIFA juga, dan banyak sekali kemajuan di wasit kami saat ini," ujar Ogawa di GBK Arena, Rabu (6/8/2025).

Editorial Team