PSSI Soal Pemain Keturunan Main di Super League: Memangnya Salah?

- Bersyukur jika ada pemain Indonesia main di Eropa, tetap terpapar level tinggi.
- Meminta dukungan untuk para pemain keturunan agar bisa menaikkan kualitas Super League.
- Beberapa pemain keturunan merapat ke Super League 2025/26, seperti Jordi Amat dan Rafael Struick.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut merespons soal mulai maraknya pemain keturunan main di Super League 2025/26. Menurutnya, keputusan ini bukan perkara salah atau benar.
"Itu (beberapa pemain keturunan main di Super League) bukan soal salah atau benar, karena mereka memang butuh penghidupan dan main di Indonesia jadi pilihan mereka dalam berkarier," ujar Erick dalam sesi jumpa pers, Kamis (24/7/2025).
1. Bersyukur jika ada yang main di Eropa

Erick mengungkapkan, bersyukur jika memang ada beberapa pemain Indonesia yang memilih main di Eropa. Dengan itu, mereka akan tetap terpapar level tinggi Eropa. Namun, bukan berarti yang main di Super League itu buruk.
"Jadi ketika para pemain Indonesia ada yang bisa main di Eropa atau di negara lain, kita bersyukur. Para pemain ini bisa bersaing di level tinggi di Eropa, meski pada akhirnya tergantung liganya juga," ujar Erick.
2. Meminta agar para pemain keturunan tetap didukung

Lebih lanjut, Erick meminta kepada fans agar tetap mendukung para pemain keturunan yang main di Super League. Sebab, para pemain ini nantinya bisa membantu untuk menaikkan kualitas Super League.
"Ketika sebagian (pemain keturunan) ke Indonesia, ya bagus dann harus diparesiasi, jadi di Liga 1 (Super League) akan ada pemain berkualitas dan kita ingin Liga 1 (Super League) punya banyak bintang," kata Erick.
3. Beberapa pemain keturunan merapat ke Super League

Belakangan, memasuki musim 2025/26, beberapa pemain keturunan merapat ke Super League. Pertama, ada Jordi Amat yang memutuskan untuk hijrah ke Persija Jakarta, usai kontraknya habis di Johor Darul Ta'zim (JDT).
Kemudian ada juga Rafael Struick yang dipastikan membela Dewa United. Dikabarkan, ke depan akan ada beberapa pemain keturunan yang mentas di Super League 2025/26, seiring banyaknya kontrak mereka yang habis.