Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi UEFA Europe League (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi UEFA Europe League (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Krisis yang dialami Olympique Lyon ternyata tak menguntungkan buat Crystal Palace. Mereka tetap terancam gagal main di Liga Europa musim depan karena Lyon masih berpotensi berlaga pula.

Lyon dan Palace memang terbentur dengan aturan kepemilikan ganda di UEFA, karena sama-sama bernaung di bawah Eagle Football Holding. Artinya, yang bisa main dalam kompetisi nanti, adalah klub dengan koefisien tertinggi.

Dalam hal ini, Lyon menang lantaran duduk di peringkat 51 klasemen koefisien klub. Sedangkan, Palace belum terhitung di klasemen ini karena belum main dalam kompetisi Eropa.

1. Lyon dapat garansi UEFA

Dilansir Daily Mirror, meski sudah terdegradasi ke Ligue 2 karena dianggap tak bisa memenuhi aturan anggaran Prancis, Lyon ternyata sudah mendapatkan lampu hijau dari UEFA. Otoritas sepak bola tertinggi Eropa itu merasa Lyon bisa memenuhi komitmennya dalam kesehatan keuangan demi berkiprah di Liga Europa.

"Setelah melakukan validasi dalam prosedur keberlangsungan keuangan, Olympique Lyonnais menandatangani kesepakatan dengan badan pengendali keuangan UEFA. Klub bisa berpartisipasi di Liga Europa musim depan," begitu pernyataan resmi UEFA.

2. Masih banding demi bertahan di Ligue 1

Lyon juga sebenarnya masih berjuang agar tetap berkompetisi di Ligue 1. Mereka masih mengajukan banding atas keputusan Direktorat Pengendali Manajemen Nasional Prancis (DNCG) atas kemampuan finansialnya.

Manajemen Les Gones mengaku sudah memenuhi saran dan arahan DNCG. Mereka merasa tak layak turun ke Ligue 2.

3. Krisis gegara utang menggunung

Lyon mengalami krisis keuangan lantaran utangnya yang menggunung. Dilaporkan, Eagle Football Holdings memiliki tanggungan hhingga 422 juta poundsterling atau setara Rp8 triliun.

Berbagai cara sudah dilakukan Lyon demi menutupi utang tersebut, termasuk menjual sejumlah bintangnya. Tapi, uang dari penjualannya belum bisa menutupi utang tersebut.

Salah satu cara yang disarankan adalah John Textor, pemilik Eagle Football Holdings, menjual Lyon. Hal ini juga akan menguntungkan Palace lantaran bisa main di kompetisi Eropa musim depan.

Editorial Team