Kombinasi Ilya Zabarnyi, Willian Pacho, dan Marquinhos berpotensi menciptakan lini belakang yang seimbang antara kekuatan fisik, kecepatan, dan pengalaman. Sinergi ini dapat membuat PSG semakin sulit ditembus, apalagi jika dikombinasikan dengan kontribusi defensif dari lini depan sebagaimana mereka tunjukkan musim lalu. Kehadiran Zabarnyi diharapkan memberi opsi rotasi tanpa menurunkan kualitas pertahanan.
Pengalamannya di Bournemouth yang terbiasa menjaga garis pertahanan tinggi selaras dengan pressing intens yang dimainkan PSG. Kecepatan membaca arah bola dan keputusan untuk maju memotong umpan akan membantu mempertahankan intensitas tekanan tanpa meninggalkan celah berbahaya di belakang. Dalam skema Luis Enrique, hal ini dapat meningkatkan kontrol permainan di area lawan sekaligus membuka peluang untuk membangun serangan dari lini belakang.
Meskipun kontribusi golnya minim, Zabarnyi memiliki catatan 1,17 shot-creating actions per 90 menit, yang mencerminkan kemampuannya memicu peluang melalui situasi bola mati atau distribusi jarak jauh. Kualitas ini membuatnya tidak hanya menjadi benteng pertahanan, tetapi juga bagian dari proses kreatif tim. Dalam jangka panjang, ia diproyeksikan sebagai penerus langsung Marquinhos untuk memastikan transisi kepemimpinan di lini belakang berjalan mulus. Jika adaptasinya cepat, bukan tidak mungkin ia menjadi pilar inti generasi baru PSG.
Kedatangan Ilya Zabarnyi merupakan investasi yang sejalan dengan visi PSG membangun skuad berlapis kualitas. Dengan kombinasi pengalaman di Premier League dan potensi berkembang di bawah Luis Enrique, ia punya semua modal untuk menjadi bek andalan Le Parisiens dalam jangka panjang.