Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pemain asal Brasil di Manchester United. (twitter.com/antony00)
Para pemain asal Brasil di Manchester United. (twitter.com/antony00)

Manchester United menjadi salah satu klub terboros pada bursa transfer musim panas 2022. Sebab, Setan Merah mendatangkan enam pemain baru.

Mereka menggelontorkan dana sangat besar untuk dua pemain Brasil, Casemiro dan Antony. Transfer keduanya menghabiskan biaya sekitar 165 juta euro atau setara Rp2,4 triliun.

Pembelian ini bak sebuah perjudian besar bagi tim asuhan Erik ten Hag. Pasalnya, jejak rekam pemain Brasil di Manchester United tidak begitu mengesankan. Boleh dibilang Manchester United bukan tempat ideal bagi pemain Brasil.

1. Rekrutan terakhir asal Brasil selalu flop

Alex Telles (twitter.com/AT13Oficial)

Sebelum hadirnya Casemiro dan Antony, Manchester United pernah mendatangkan 7 pemain Brasil dalam 2 dekade terakhir. Itu termasuk Alex Telles, Fred, Andreas Pereira, dan Anderson. Sialnya, tak ada satu pun yang menunjukkan performa mengesankan.

Transfer tersebut terbilang flop. Padahal mereka didatangkan dengan biaya tidak sedikit. Mayoritas dari mereka terbuang ke klub lain.

Terbaru, Alex Telles dipinjamkan ke Sevilla. Sedangkan, Andreas Pereira dilepas ke Fulham secara permanen pada musim panas 2022 ini.

Satu-satunya pemain yang masih bertahan adalah Fred. Eks pemain Shakhtar Donetsk ini kerap dikritik karena penampilan yang inkonsisten.

2. Transfer "gila" Setan Merah, panik?

Erik ten Hag dan Antony (twitter.com/ManUtd)

Manchester United telah mengeluarkan dana sebesar 238 juta euro atau setara Rp3,5 triliun pada musim panas 2022. Gelontoran dana itu dihabiskan untuk mendaratkan enam pemain baru.

Antony menjadi rekrutan termahal dengan biaya 95 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. Sementara, Casemiro memakan biaya 70 juta euro atau Rp1 triliun.

Kini, muncul sebuah pertanyaan besar. Apakah strategi transfer mereka tepat sasaran? Beberapa pihak menilai ini sebagai transfer panik setelah gagal mendatangkan pemain yang dibutuhkan, seperti Frenkie de Jong dan Erling Haaland. 

Padahal kebutuhan mendesak juga berada di lini serang. MU membutuhkan mesin gol baru setelah kepergian Edinson Cavani dan tidak stabilnya performa Anthony Martial. Belum lagi drama Cristiano Ronaldo yang berhasrat ingin pindah.

3. Statistik Antony dan Casemiro

Antony dan Casemiro (twitter.com/antony00)

Biaya transfer Antony dinilai sudah di luar kewajaran. Pasalnya, kualitasnya belum benar-benar teruji. Dia baru 2 musim merasakan atmosfer sepak bola Eropa bersama Ajax.

Sepanjang itu, dia telah memainkan 84 laga dengan koleksi 24 gol dan 22 assist. Catatan ini tidak bisa dibilang buruk. Namun, Premier League adalah liga dengan tekanan sangat tinggi. Dibutuhkan mentalitas dan pengalaman yang telah teruji. Belum lagi Setan Merah sedang terpuruk dalam beberapa musim terakhir.

Sementara, Casemiro adalah salah satu gelandang terbaik saat ini. Dia telah merasakan hampir semua gelar di level klub bersama Real Madrid.

Gelandang 30 tahun ini telah memainkan 336 laga dengan koleksi 31 gol dan 29 assist. Pertanyaan lainnya adalah mampukah dia menunjukkan performa apiknya di Manchester United?

4. Bisakah mereka memberikan perubahan?

Casemiro (twitter.com/ManUtd)

Untuk menjawab apakah Antony dan Casemiro bisa memberikan dampak akan dijawab oleh waktu. Tidak adil rasanya jika menilai mereka dalam beberapa laga saja. Namun, harus diakui jika masalah Manchester United selama ini cukup pelik usai berakhirnya era Sir Alex Ferguson.

Sederet pemain bintang dan pelatih top silih bergantian datang ke Old Trafford. Namun, Setan Merah masih sulit meraih gelar Premier League. Bahkan, untuk berada di posisi empat besar saja hampir tidak mampu. Pemain sekelas Cristiano Ronaldo dan Raphael Varane juga gagal membawa MU lolos ke Liga Champions Eropa musim lalu.

5. Performa Manchester United mulai membaik

Para pemain MU melakukan selebrasi kemenangan. (twitter.com/ManUtd)

Manchester United melakukan start buruk dengan menelan dua kekalahan beruntun di EPL 2022/2023. Namun, perlahan Erik ten Hag mulai menemukan ramuan terbaiknya. Setan Merah bangkit dengan meraih tiga kemenangan, termasuk membungkam Liverpool.

Casemiro sudah melakukan debutnya, tetapi dia hanya turun sebagai pemain pengganti pada dua laga terakhir di EPL. Gelandang berusia 30 tahun itu baru bermain selama 41 menit.

Sementara itu, Antony berpotensi melakukan debutnya pada pekan ke-6. MU akan melawan pemuncak klasemen sementara, Arsenal.

Harga transfer tinggi untuk Casemiro dan Antony menunjukkan potensi besar yang mereka miliki. Namun, jika melihat sejarahnya, Manchester United bukanlah tempat ideal bagi pemain asal Brasil. Kendati demikian, sejarah buruk tersebut bisa saja terpatahkan oleh dua pemain baru ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team