Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak bola
ilustrasi sepak bola (unsplash.com/tommaomaoer)

Intinya sih...

  • Tijjani Reijnders menjadi pilihan utama Pep Guardiola di skuad Manchester City

  • Milos Kerkez sering dipercaya sebagai starter bersama Liverpool

  • Marco Bizot bersaing dengan Emiliano Martinez sebagai kiper utama Aston Villa

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai salah satu klub besar di Belanda, AZ Alkmaar kerap menghasilkan pemain berkualitas. Tidak heran banyak mantan pemain AZ Alkmaar yang kemudian merumput di kompetisi papan atas Eropa lainnya, salah satunya adalah English Premier League (EPL). Pada 2025/2026, per 7 November 2025, terdapat empat mantan pemain AZ Alkmaar yang merumput di Premier League.

1. Tijjani Reijnders menjadi pilihan utama Pep Guardiola di skuad Manchester City

Permainan Tijjani Reijnders berkembang sangat pesat bersama AZ Alkmaar. Performa apiknya mampu menarik perhatian sejumlah klub besar. Reijnders kemudian memutuskan untuk menerima pinangan AC Milan pada musim panas 2023.

Reijnders mampu menunjukkan performa impresif bersama Rossoneri. Ia berhasil mencatatkan 104 penampilan dengan kontribusi 19 gol dan 9 assist. Pada musim panas 2025, pemain berusia 27 tahun tersebut memulai petualangan baru dengan hijrah ke Manchester City.

Sejauh ini, Reijnders menjadi pilihan utama Pep Guardiola di skuad The Citizens. Ia diplot untuk menggantikan peran Kevin De Bruyne yang hengkang ke Napoli. Bersama Manchester City, Reijnders telah bermain dalam 10 pertandingan dengan torehan 1 gol dan 2 assist.

2. Milos Kerkez sering dipercaya sebagai starter bersama Liverpool

Milos Kerkez mengawali kiprahnya di Premier League dengan memperkuat Bournemouth. Untuk menebus Kerkez dari AZ Alkmaar, The Cherries harus mengeluarkan 20,47 juta euro atau Rp395 miliar. Selama berkostum Bournemouth, pemain berkebangsaan Hungaria tersebut menunjukkan performa mengesankan di sektor bek kiri.

Kerkez dikenal sebagai bek kiri yang agresif. Ia sangat aktif dalam membantu penyerangan. Selain itu, dirinya juga memiliki kecepatan saat transisi menyerang maupun bertahan.

Pada musim panas 2025, Kerkez memutuskan untuk berlabuh ke Liverpool. Pemain berusia 21 tahun ini diproyeksikan sebagai penerus Andy Robertson. Sejauh ini, Kerkez cukup sering dipercaya dengan mencatatkan 9 penampilan dan 1 gol.

3. Marco Bizot bersaing dengan Emiliano Martinez sebagai kiper utama Aston Villa

Marco Bizot pernah menjadi andalan di bawah mistar gawang AZ Alkmaar. Pemain berusia 34 tahun tersebut menghabiskan 4 musim bersama AZ Alkmaar sebelum memutuskan untuk hengkang ke Stade Brestois. Pada musim panas 2025, Bizot melanjutkan kariernya di Inggris dengan bergabung Aston Villa.

Bersama Aston Villa, Bizot menjadi opsi di posisi kiper. Ia bersaing dengan Emiliano Martinez untuk mendapatkan tempat utama. Hingga saat ini, Bizot telah mencatatkan 2 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 1 clean sheet.

4. David Moller Wolfe menjadi tambahan amunisi bagi Wolverhampton Wanderers di posisi bek kiri

David Moller Wolfe saat ini menjalani musim debutnya di Premier League. Ia diboyong Wolverhampton Wanderers dari AZ Alkmaar dengan mahar 12 juta euro atau Rp231 miliar. Pemain asal Norwegia tersebut menyepakati kontrak berdurasi 5 musim hingga Juni 2030 mendatang.

Wolfe menjadi tambahan amunisi bagi Wolves di posisi bek kiri. Ia diketahui memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Bersama Wolves, Wolfe telah bermain dalam 5 pertandingan dengan menyumbangkan 1 assist.

Bermain untuk AZ Alkmaar menjadi modal berharga bagi para pemain di atas untuk bersaing di Premier League. Bukan hal yang mudah bagi mereka untuk berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Pasalnya, EPL dikenal memiliki intensitas pertandingan yang sangat tinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team