Menengok Kegagalan Prancis di Final Piala Dunia 2006, Bakal Terulang?

Pada Piala Dunia 2006, Prancis mengawali perjalanan mereka dengan tergabung di Grup G. Kala itu, Les Bleus bersaing dengan Swiss, Korea Selatan, dan Togo. Praktis, Prancis menjadi tim paling diunggulkan dalam grup ini.

Namun, langkah mereka tak semulus yang diprediksikan. Prancis sudah menemui hambatan kala berjumpa Swiss di laga perdana. Saat itu, Les Bleus ditahan imbang tanpa gol oleh Swiss.

Langkah mereka semakin sulit setelah kembali imbang lawan Korea Selatan. Beruntung, Prancis mampu mengalahkan Togo di laga pamungkas untuk memastikan lolos ke babak gugur.

Prancis berlaga di 16 besar dengan status runner-up grup. Mereka harus menghadapi Spanyol yang jadi juara Grup H. Tampil kurang meyakinkan di fase grup, Prancis justru menunjukkan performa apik di babak ini.

Les Bleus sempat tertinggal lebih dulu melalui gol David Villa. Namun, setelahnya Prancis mengamuk dengan membalas lewat tiga gol.

Ketiga gol Prancis tersebut masing-masing dicetak oleh Franck Ribery, Patrick Vieira, dan Zinedine Zidane. Prancis pun menyingkirkan La Furia Roja dengan skor 3-1 sekaligus melaju ke babak perempat final. 

Prancis tampaknya baru mulai panas saat memasuki babak gugur. Setelah menyingkirkan Spanyol, Prancis melanjutkan keperkasaannya dengan menaklukkan Brasil.

Selecao yang berstatus sebagai juara bertahan tak mampu mengadang laju Prancis di perempat final. Kala itu, Thierry Henry menjadi mimpi buruk Brasil dalam upayanya mempertahankan gelar.

Penyerang Prancis ini menjadi satu-satunya pencetak gol dalam laga tersebut. Kemenangan 1-0 sudah cukup bagi Les Bleus melanjutkan perjalanan mereka di Jerman.

Prancis semakin tak terbendung di babak gugur Piala Dunia 2006 kala itu. Di semifinal Les Bleus kembali memakan korban tim unggulan. Setelah melewati adangan Spanyol dan Brasil, Prancis bersua Portugal di babak semifinal.

Lagi-lagi, kokohnya lini pertahanan Prancis diimbangi dengan lini depan yang mampu mencetak gol. Kala itu, Prancis mengalahkan Portugal dengan skor 1-0.

Gol semata wayang dalam laga tersebut dicetak oleh Zinedine Zidane. Les Bleus pun menginjakkan kaki di partai puncak untuk menantang Italia.

Prancis diprediksi akan meraih trofi Piala Dunia 2006 setelah menunjukkan keperkasaannya di babak gugur. Namun, laju Prancis kala itu menemui tembok kokoh bernama Italia. Pada gelaran tersebut, Italia memiliki pertahanan yang begitu sulit ditembus.

Meski begitu, Zinedine Zidane sempat membawa Prancis unggul cepat. Namun, Italia segera merespons dengan mencetak gol penyama kedudukan. Setelahnya, masing-masing tim gagal menambah gol hingga babak tambahan.

Pemenang pun harus ditentukan melalui babak adu penalti. Di sinilah keperkasaan Prancis dihancurkan Italia. Les Bleus harus puas mengakhiri Piala Dunia 2006 sebagai runner-up.

Pada Piala Dunia 2022, Prancis juga tampil perkasa di fase gugur. Namun, itu bukan jaminan bagi Les Bleus untuk merengkuh trofi Piala Dunia edisi kali ini. Mereka harus melewati adangan Argentina yang tak kalah superior.