Dean Huijsen memiliki postur 197 cm, tetapi tetap gesit dan tak mudah didominasi oleh striker lawan. Meskipun memiliki tubuh kurus, ia tak gentar dalam duel fisik dengan memenangi duel udara sebesar 59,3 persen di Premier League. Angka ini setara dengan Gabriel Magalhaes dari Arsenal dan mengungguli Marc Guehi dari Crystal Palace.
Hal ini didukung dengan statistik Opta Analyst, di mana Huijsen menunjukkan kemampuan bertahan yang impresif di Premier League. Ia mencatat rata-rata 2,2 intersep per 90 menit, tertinggi kedua di antara bek dengan menit bermain di atas 1.500 serta melakukan 6,7 sapuan per 90 menit, hanya kalah dari Jarrad Branthwaite dari Everton. Selain itu, ia membukukan 1,3 blok tembakan dan 3,3 sundulan defensif per 90 menit, menjadikannya salah satu bek yang sangat aktif di area pertahanan.
Kemampuan teknisnya pun tak kalah menonjol. Ia memiliki tingkat akurasi umpan sebesar 84,3 persen di Premier League, tertinggi di antara semua pemain Bournemouth yang tampil lebih dari dua kali. Ia juga berada di peringkat ketiga dalam operan progresif per 90 menit (4,0) di antara bek tengah liga. Ini menunjukkan kontribusinya dalam membangun serangan dari lini belakang.
Penampilannya di UEFA Nations League pun turut mencuri perhatian. Dalam laga kontra Belanda, Huijsen mencatat 90 persen akurasi umpan dari total 90 operan, tertinggi di pertandingan tersebut dan menjadi kreator dari gol penting Lamine Yamal lewat umpan terobosan sempurna. Statistik tersebut menegaskan, ia mampu tampil dominan bahkan di level internasional.