Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret bagian luar Old Trafford, markas Manchester United (unsplash.com/@callacrap)
potret bagian luar Old Trafford, markas Manchester United (unsplash.com/@callacrap)

Intinya sih...

  • Carlos Baleba menjadi target Manchester United untuk memperkuat lini tengah

  • Baleba memiliki kemampuan sebagai gelandang box-to-box dengan dominasi kaki kiri dan kecepatan dalam perebutan bola

  • Baleba mampu menjaga keseimbangan pertahanan Manchester United dengan fleksibilitasnya dalam bermain

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manchester United tampaknya masih berupaya memperkuat skuad demi mampu bersaing di level tertinggi. Setelah mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan merampungkan transfer Benjamin Sesko, fokus klub kini tertuju kepada sektor tengah. Dalam proses membangun tim era Pelatih Ruben Amorim, Setan Merah mulai mengincar gelandang muda Brighton & Hove Albion, Carlos Baleba, yang namanya semakin mencuri perhatian di English Premier League (EPL).

Baleba yang masih baru berusia 21 tahun telah menunjukkan konsistensi performa di jantung permainan Brighton pada 2024/2025. Dengan sisa di kontrak 3 tahun plus opsi perpanjangan 12 bulan, mereka jelas tidak berniat melepasnya dengan mudah. Namun, profil dan kemampuan Baleba yang unik membuat Manchester United tertarik mendatangkannya meski harus bersaing dengan banyak klub papan atas lainnya.

1. Carlos Baleba bisa jadi jawaban Ruben Amorim mengenai kebutuhan gelandang cepat

Manchester United di bawah Ruben Amorim menerapkan formasi 3-4-2-1 yang menuntut lini tengah punya peran ganda dalam menjaga keseimbangan pertahanan sekaligus menjadi motor transisi serangan. Dengan Casemiro yang kini berusia 33 tahun dan memasuki tahun terakhir kontraknya, Manuel Ugarte yang lebih bertipe pemutus serangan, serta Bruno Fernandes yang unggul dalam kreativitas tetapi kurang dalam aspek bertahan, kekosongan di posisi gelandang box-to-box menjadi semakin terasa. Carlos Baleba hadir sebagai kandidat ideal yang mampu menawarkan kombinasi kekuatan fisik, mobilitas, dan distribusi bola yang belum dimiliki gelandang lainnya.

Salah satu daya tarik utama Baleba ialah dominasinya dengan kaki kiri, atribut yang jarang dimiliki gelandang tengah di level tertinggi. Keunggulan ini memberi variasi dalam skema distribusi bola Manchester United, terutama dalam situasi membangun serangan dari belakang. Fleksibilitasnya untuk bermain sebagai bek tengah, seperti yang beberapa kali ia lakukan di Brighton, juga menambah nilai strategis jika Setan Merah menghadapi krisis pemain belakang.

Selain itu, Manchester United membutuhkan gelandang yang mampu menutup ruang secara cepat saat kehilangan bola. Amorim, usai melakoni laga pramusim melawan Leeds United, mengakui timnya sempat kekurangan kecepatan, khususnya di lini tengah. Baleba, yang terkenal dengan kemampuan hoovering up ground alias menjangkau area luas lapangan, sangat cocok untuk peran ini. Tidak hanya menjadi pelindung di depan lini belakang, ia juga bisa membangun serangan balik lewat transisi cepat.

2. Carlos Baleba cakap dalam perebutan dan progresi bola ke depan

Carlos Baleba bergabung dengan Brighton dari LOSC Lille pada Agustus 2023 dalam kesepakatan senilai sekitar 23,2 juta pound sterling (Rp507,4 miliar). Pada musim pertamanya di Premier League, ia hanya tampil sebagai starter di 15 laga. Namun, 2024/2025 menjadi titik balik dirinya ketika menjadi salah satu pemain dengan menit bermain tertinggi di Brighton dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik klub.

Secara defensif, ia berada di persentil tinggi untuk tekel sukses, blok, dan duel udara. Menurut data Squawka, ia mencatat 107 perebutan bola di sepertiga tengah lapangan (kelima terbanyak di liga) dan 212 agresif recoveries (ketiga terbanyak). Kecepatan reaksinya terlihat dari 1,55 intersep per 90 menit, termasuk tujuh besar di antara gelandang Premier League. Dalam duel darat, tingkat keberhasilannya mencapai 54,61 persen, lebih tinggi dibanding Manuel Ugarte, Kobbie Mainoo, dan Bruno Fernandes.

Kemampuan menguasai bola menjadi ciri khas lain Baleba. Ia berani membawa bola jarak jauh dengan rata-rata progresi 5,2 meter per carry, terbaik di antara gelandang yang berposisi sepertinya. Ia juga mencatat 6,3 progressive carries per 90 menit dan memiliki akurasi umpan jauh sebesar 61,6 persen, peringkat keenam di posisinya. Ketika berada di bawah tekanan, tingkat keberhasilan umpannya mencapai 81,8 persen, yang menunjukkan kematangan dalam menjaga penguasaan bola meski mendapat pressing ketat. 

Kendati demikian, Baleba masih perlu memperbaiki aspek kedisiplinan dalam bertahan. Pada 2024/2025, ia menerima 8 kartu kuning dan 2 kali menyebabkan penalti. Ia bahkan pernah diusir wasit akibat mengoleksi dua pelanggaran dalam satu pertandingan.

3. Carlos Baleba mampu menjaga keseimbangan pertahanan Manchester United

Jika Manchester United berhasil merekrutnya, Carlos Baleba berpotensi menjadi solusi jangka panjang dalam regenerasi lini tengah. Atributnya yang memadukan agresivitas bertahan ala Moises Caicedo dari Chelsea dan keluwesan membawa bola seperti Yves Bissouma dari Tottenham Hotspur memberi opsi yang seimbang antara bertahan dan menyerang. Ia dapat berperan sebagai jangkar yang melindungi lini belakang sekaligus penghubung ke lini depan lewat distribusi dan penetrasi bola.

Di bawah Ruben Amorim, Baleba bisa menjadi pasangan ideal untuk gelandang kreatif seperti Bruno Fernandes atau gelandang muda potensial seperti Kobbie Mainoo. Dalam formasi 3-4-2-1, keberadaan Baleba akan membantu menutup celah di area tengah ketika wing-back naik membantu serangan. Fleksibilitasnya untuk mengisi beberapa peran juga memberikan Manchester United alternetif taktis tambahan saat menghadapi lawan dengan karakteristik berbeda.

Namun, transfer ini tidak akan murah. Brighton diperkirakan akan meminta harga setara atau bahkan lebih tinggi dari rekor penjualan Moises Caicedo pada 2023. Meskipun investasi ini besar, jika Baleba mampu mempertahankan konsistensi dan terus berkembang, ia berpeluang menjadi pilar utama tim selama 1 dekade ke depan. Rekam jejak Brighton dalam melahirkan gelandang top seperti Bissouma, Alexis Mac Allister, dan Moises Caicedo memperkuat keyakinan Baleba sebagai produk siap tempur berikutnya.

Baleba adalah sosok gelandang yang sulit ditemukan di pasar saat ini: muda, atletis, teknis, dan fleksibel. Jika Manchester United mampu merealisasikan transfer ini, mereka tidak hanya mendapatkan pemain muda untuk kebutuhan sekarang, tetapi juga pondasi bagi masa depan lini tengah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team