Salah satu keputusan paling berani Arne Slot adalah memberikan kebebasan defensif kepada Salah. Pelatih asal Belanda itu menilai, kontribusi terbesar sang bintang datang dari efektivitas serangan balik, bukan kerja tanpa bola. Strategi ini sempat sukses pada 2024/2025 ketika Liverpool mendominasi penguasaan bola dan mampu menutup ruang dengan pressing agresif. Namun kini, ketika keseimbangan tim menurun, kebebasan itu berubah menjadi kelemahan yang terlihat jelas pada laga Liverpool akhir-akhir ini.
Menurut analisis BBC, ketidakterlibatan Salah dalam fase bertahan membuat sisi kanan Liverpool sering kalah jumlah, terutama ketika lawan bermain dengan full-back ofensif. Dalam laga melawan Chelsea, 39 persen serangan lawan datang dari sisi kanan pertahanan Liverpool, area di mana Salah tidak turun membantu Jeremie Frimpong. Situasi ini disebut sebagai masalah kecil yang berdampak besar terhadap stabilitas tim.
Pandangan serupa datang dari Wayne Rooney, yang secara terbuka mempertanyakan etos kerja Salah. Ia menilai, ketika Salah tidak mencetak gol, kontribusinya terhadap tim menjadi sangat terbatas. Rooney bahkan menyarankan agar Slot memindahkan Salah ke posisi lebih sentral untuk mengurangi tanggung jawab defensifnya dan menjaga keseimbangan di sayap. Kritik tersebut memperkuat kesan keberadaan Salah kini menimbulkan dilema antara mempertahankan daya serang atau menjaga struktur permainan.
Arne Slot sendiri tampak menyadari hal itu. Dalam laga Liga Champions Eropa 2025/2026 melawan Galatasaray, ia mencadangkan Salah untuk pertama kalinya dalam pertandingan penting dengan alasan rotasi. Namun, keputusan tersebut dibaca publik sebagai sinyal sang pelatih mulai memikirkan skenario permainan tanpa bergantung sepenuhnya kepada Salah.
Slot juga menghadapi masalah keseimbangan pressing. Florian Wirtz, Alexander Isak, Hugo Ekitike, dan Cody Gakpo, belum mampu meniru intensitas yang dulu dibangun oleh kombinasi Luis Diaz dan Dominik Szoboszlai. Ketika pressing tak lagi seragam, ruang di sekitar Salah makin terekspos dan sistem Slot yang kehilangan bentuk idealnya.
Liverpool kini berada dalam dilema antara mempertahankan pahlawan klub dan kebutuhan taktis baru. Mohamed Salah tetap menjadi ikon, tetapi jika masih ingin mengandalkannya, maka Arne Slot harus mencari cara baru untuk mengoptimalkan kontribusi sang penyerang.