Jakarta, IDN Times - Keluarga Glazer kembali jadi sorotan. Mereka lagi-lagi didesak oleh fans Manchester United untuk mundur dan menjual kepemilikan klub ke pihak lain, lantaran dianggap tak becus. Memang, hubungan antara Keluarga Glazer dan fans MU tak bagus, karena beberapa kali terlibat dalam konflik macam ini.
Semua dimulai ketika sang ayah, Malcolm Glazer, membeli MU pada 2005 lalu. Dalam proses pembelian MU, keluarga Glazer mengambil tindakan kontroversial. Mereka membeli MU senilai 790 juta poundsterling (sekitar Rp15,2 triliun) dengan berutang terlebih dulu.
Harapannya, tentu agar valuasi MU meningkat di beberapa tahun mendatang. Benar saja, dalam 17 tahun, valuasi klub naik hingga empat miliar poundsterling (sekitar Rp81,3 triliun). Alhasil, dengan skema macam ini, wajar kalau fans MU curiga Keluarga Glazer cuma mementingkan keuntungan semata ketimbang prestasi klub.