Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Gareth Bale mulai terlibat dalam dunia bisnis olahraga dengan ikut memimpin rencana pembelian Plymouth Argyle, yang bermain di League One atau kasta ketiga Liga Inggris. Rencana ini diumumkan pada pertengahan tahun 2025 saat Bale bergabung bersama sekelompok investor dari Amerika Serikat yang sedang berdiskusi dengan manajemen klub. Plymouth sendiri baru saja terdegradasi dari Championship pada 2024/2025 setelah menempati posisi ke‑23 dan kehilangan pelatih mereka, Miron Muslic, yang pindah melatih Schalke. Meski belum dijelaskan secara rinci berapa banyak saham yang akan dimiliki oleh Bale, beberapa media Inggris melaporkan, ia akan punya peran integral dalam arah kebijakan klub termasuk soal dana belanja pemain dan pembenahan fasilitas tim.
Melalui wawancara singkat di media, Bale mengatakan, ia tertarik untuk membangun klub dari level bawah dan memberi dampak langsung ke masyarakat sekitar. Ia juga menyebut pentingnya membangun hubungan baik antara tim dan para pendukung termasuk dengan memperbaiki komunikasi dan fasilitas stadion Home Park. Salah satu rencana awal yang sedang dibahas adalah penambahan anggaran klub untuk musim depan yang kabarnya akan menjadi dua kali lipat lebih besar dari musim sebelumnya. Selain memperkuat tim utama, dana juga akan diarahkan untuk pembinaan pemain muda serta kerja sama dengan sekolah sepak bola lokal agar klub punya fondasi kuat di masa depan. Proses akuisisi ini masih berjalan dan dijadwalkan selesai sebelum dimulainya musim baru.
Keterlibatan para pemain sepak bola sebagai investor menunjukkan, peran mereka tidak berhenti saat peluit panjang dibunyikan. Dari pembelian klub hingga investasi di teknologi olahraga dan pengembangan komunitas, para pemain ini memanfaatkan pengaruh dan penghasilan mereka untuk membentuk masa depan sepak bola dari sisi yang lebih luas. Fenomena ini memperlihatkan, karier di dunia sepak bola bisa terus berlanjut dalam bentuk yang berbeda dan berdampak besar bagi ekosistem olahraga secara keseluruhan.