Potret Erick Thohir selepas laga Timnas Putri Indonesia vs Pakistan di Indomilk Arena, Rabu (2/7/2025). (IDN Times/Tino).
Faktor utama PSSI urung menghidupkan Liga Putri dari mati suri adalah ketersediaan talenta pemainnya yang masih minim. Namun, Erick tak menjelaskan secara gamblang, berapa banyak pemain yang sebenarnya dibutuhkan.
Keputusan Erick pun mendapat reaksi keras dari warganet. Namun, Erick memilih dihujat ketimbang tergesa-gesa menggelar Liga Putri. Kekhawatirannya adalah kompetisi tidak bertahan lama, dan kembali vakum.
"Karena sepak bola perempuan mati suri cukup lama. Jadi kalau sekadar, 'Ayo! Liga Putri!' terus dibangun satu tahun, terus berhenti. Karena talentanya tidak ada. Karena kami tidak mau liganya jalan, nanti mati lagi. Jadi, saya dengan tekanan dihujat (karena) Liga putri tidak jalan. Saya (tetap) tidak berpikir tergesa-gesa," ujar Erick ketika disinggung apakah akan mempertimbangkan untuk mempercepat Liga Putri, 2 Juli 2025.