Messi Main di MLS, Harus Dapat Perlakuan Spesial

Jakarta, IDN Times - Lionel Messi diprediksi mendapatkan ancaman besar ketika main di Major League Soccer bersama Inter Miami. Dengan intensitas permainan yang membutuhkan fisik, Messi diprediksi akan menerima banyak ganjaran dari bek-bek lawan.
Kepindahan Messi ke Inter Miami memang menghebohkan dunia. Dia berani menolak tawaran selangit dari klub Arab Saudi, Al-Hilal. Padahal, saat itu mereka sudah sepakat.
Tapi, sejak awal La Pulga berniat buat hidup di Amerika Serikat, dan Miami menjadi salah satu destinasi impiannya. Hanya saja, pindah ke Miami dirasa sejumlah pihak tak akan membuat Messi bisa berkarier dengan nyaman. Ada potensi, dia bisa kesulitan ketika main di MLS.
1. Perlu diperlakukan secara khusus
Mantan wasit MLS, Robert Sibiga, menyatakan kedatangan Messi ke Amerika Serikat menjadi sebuah berkah. Maka dari itu, Messi sudah seharusnya diberikan perlakuan spesial.
Setidaknya, menurut Sibiga, Messi harus mendapat perlakuan seperti Michael Jordan, yang selalu dilindungi oleh wasit. Ini sebenarnya sudah sempat diterima Zlatan Ibrahimovic dan David Beckham selama main di MLS.
"Dia harus mendapatkan Jordan Treatment," kata Sibiga dilansir The Athletic.
2. Messi harus dibiarkan berkreasi demi hiburan
Wasit MLS, menurut Sibiga, seharusnya sadar dengan hasrat bek lawan berduel dengan Messi. Tapi, secara teknis, pria 36 tersebut harus dibiarkan main dengan bebas agar memberikan hiburan berkelas kepada publik di Amerika Serikat.
"Ini adalah level yang berbeda. Sebagai wasit, hal terakhir yang Anda inginkan adalah membiarkan pemain seperti Messi diganggu oleh lawan dengan kualitas di bawahnya dan kurang berpengalaman," kata Sibiga.
3. Contoh nyata ada di insiden 2016
Sibiga menyatakan contoh nyata Messi harus dilindungi adalah ketika dihantam oleh Luis Felipe saat melawan Atletico Madrid pada 2016 silam. Kala itu, tekel Felipe memang begitu keras.
Tapi, pada akhirnya, Felipe menyadari tindakannya salah. Sebab, sebagai pemain terbaik dunia, Messi seharusnya dilindungi.
"Saya menyadari itu layak kartu merah. Wasit tidak salah. Saya merebut bola dengan sangat agresif dengan kaki yang begitu tinggi. Leo ada di sana, dan memang itu layak kartu merah," ujar Felipe.