Awas Inter Miami, Hubungan Messi dan Tata Martino Tidak Baik

Jakarta, IDN Times - Sebagai pemain, Lionel Messi tentu sudah dilatih oleh banyak manajer. Salah satunya adalah Gerardo 'Tata' Martino. Nah, keduanya akan bereuni lagi di Inter Miami per musim depan.
Tak lama setelah memastikan kedatangan Messi, Inter Miami merekrut Tata Martino untuk mengisi kursi manajer. Dia menjadi pengganti Javier Morales (interim) dan Phil Neville. Messi dan Martino pun diharapkan bisa membawa Inter Miami bangkit.
Namun, jangan salah. Hubungan Messi dan Martino tidak baik-baik amat. Mereka pernah bekerja sama sebelumnya, dan itu berakhir kegagalan.
1. Kerja sama yang gagal di Barcelona

Pada musim 2013/14, Messi dan Tata Martino bekerja sama di Barcelona. Ini merupakan kerja sama pertama keduanya. Martino diplot jadi manajer, menggantikan Tito Villanova yang mundur karena menderita sakit keras.
Awal kerja sama keduanya berjalan mulus, lewat gelar trofi Piala Super Spanyol. Namun, setelah itu, tak ada gelar apa pun yang didapat Barcelona. Di ajang LaLiga dan Liga Champions, mereka kalah dari Atletico Madrid asuhan Diego Simeone.
Di ajang Copa del Rey, Barcelona kalah dari Real Madrid di babak final, diwarnai aksi solo run apik Gareth Bale. Kegagalan ini juga membuat hubungan keduanya diisukan retak. Tata Martino pun pergi di akhir musim, digantikan Luis Enrique.
2. Berlanjut ke Timnas Argentina

Selepas bekerja sama di Barcelona, Messi dan Tata Martino bekerja sama lagi. Kali ini, di Timnas Argentina. Tata Martino datang menggantikan Alejandro Sabella, yang hengkang usai kalah di final Piala Dunia 2014.
Menangani Argentina selama dua tahun, Tata Martino sejatinya ciamik. Dia membawa tim Tango dua kali melaju ke final Copa America, tepatnya pada 2015 dan Copa America Centenario pada 2016. Sayang, Argentina kalah dalam dua final itu.
Uniknya lagi, dalam dua final itu, Argentina kalah oleh lawan yang sama, yakni Chile. Hal ini sempat membuat Messi frustrasi dan hampir pensiun dari Timnas Argentina, meski itu akhirnya urung terjadi. Martino sendiri memilih untuk pergi.
3. Akankah berakhir manis di Inter Miami?

Dari dua kerja sama sebelumnya, tampak bahwa kolaborasi Messi dan Tata Martino tak menghasilkan sesuatu yang apik. Hanya satu trofi yang didapat keduanya, yakni Piala Super Spanyol. Sisanya kerja sama ini berakhir dengan kesedihan.
Dengan sejarah yang buruk ini, Lionel Messi dan Tata Martino bertemu lagi di Inter Miami yang tengah berusaha bangkit. Akankah kebangkitan itu terjadi? Atau catatan kerja sama buruk antara keduanya terulang lagi di Amerika Serikat?