Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola Manchester United, Old Trafford (pixabay.com/karinasetiawan)
ilustrasi stadion sepak bola Manchester United, Old Trafford (pixabay.com/karinasetiawan)

Intinya sih...

  • Ruben Amorim memilih untuk tidak berbicara kepada para pemainnya setelah kekalahan dari Wolves.
  • Tindakan ini merupakan bagian dari prosedur manajemen emosi yang ia terapkan, dimana dia membiarkan pemain mengatur emosinya sendiri terlebih dahulu.
  • Amorim baru akan memberikan saran, masukan, dan analisis kepada para pemain setelah mereka mampu mengelola emosi mereka lebih dulu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorin, melakukan hal aneh selepas timnya kalah dari Wolverhampton Wandereres (Wolves) dalam laga Boxing Day, Jumat (27/12/2024). Dia memilih tak bicara di ruang ganti.

Dilansir Sport Bible, Amorim kedapatan tidak bicara kepada para pemainnya di ruang ganti Molineux Stadium. Hal ini pun mengundang pertanyaan, kenapa dia memilih bungkam kepada pemain usai menderita kekalahan?

1. Perkara pengaturan emosi pemain

Ternyata, Amorim melakukan hal ini dengan tujuan yang baik. Alih-alih membebani pikiran pemain dengan kata-kata yang tidak perlu setelah kalah, dia memilih diam dan membiarkan pemain mengatur emosi sendiri.

Hal ini ternyata merupakan prosedur tersendiri yang sering dia lakukan, bahkan ketika masih melatih Sporting CP. Kebiasaan ini juga merupakan buah dari pengalamannya ketika masih jadi pemain.

2. Baru bicara satu hari selepas laga

Amorim biasanya baru akan bicara kepada para pemain sehari selepas laga di sesi latihan. Saat itulah, dia baru menjelaskan semua hal, termasuk detail mengenai penyebab kekalahan mereka.

Jadi, Amorim membiarkan pemain mengelola emosi mereka lebih dulu, baru akhirnya memberi saran, masukan, meluapkan kekesalan, hingga memberi analisis saat emosi pemain membaik. Ini semua perkara manajemen emosi.

3. Amorim mengatakan MU masih harus sangat banyak berbenah

Selepas kekalahan dari Wolves, Amorim mengakui pada media bahwa MU masih harus berbenah. Bahkan, dia menyebut pembenahan 'Setan Merah' ini kudu menempuh jalan yang panjang.

"Kadang, kami ini kurang agresif. Kami kadang mengontrol laga, tetapi selalu saja ada momen macam bola mati dan kartu merah yang menyulitkan kami. Sungguh jalan panjang untuk membenahi MU ini kembali ke jalur yang benar," kata Amorim.

Editorial Team