Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Inter Milan (pixabay.com/jorono)

Inter Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana 2024/2025 usai mengalahkan Atalanta dengan skor 2-0 pada Kamis (2/1/2025). Di partai puncak, mereka akan berhadapan dengan AC Milan yang menyingkirkan Juventus. Pertemuan keduanya akan terjadi pada Selasa (7/1/2025) pukul 02:00 WIB di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi.

Bagi Inter Milan, edisi 2024/2025 merupakan keikusertaan mereka yang ke-13 di ajang ini. Dari jumlah tersebut, I Nerazzuri berhasil menjadi juara sebanyak delapan kali. Mereka hanya kalah satu trofi dari Juventus sebagai kolektor trofi terbanyak dari kompetisi yang mulai digelar pada 1989 ini. Lalu, kapan saja Inter Milan meraih gelar juara tersebut?

1. Raih gelar juara Supercoppa Italiana perdana pada 1989

Inter Milan mengangkat piala Supercoppa Italiana untuk pertama kalinya pada 1989. Pada 28 November 1989, di Giuseppe Meazza, Milan, Italia, mereka mengalahkan Sampdoria dengan skor 2-0. Dua gol Inter Milan yang saat itu dilatih oleh Giovanni Trapattoni dicetak oleh Enrico Cucchi pada menit 37 dan Aldo Serena pada menit 86.

2. Baru kembali menjadi juara pada 2005

Inter Milan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk meraih gelar juara Supercoppa Italiana keduanya. Mereka baru bisa melakukkanya pada 2005. Pada 20 Agustus 2005 di Delle Api, Turin, Italia, Il Biscione menaklukkan Juventus dengan skor 1-0. Gol tunggal Inter dicetak oleh Juan Sebastian Veron pada babak tambahan, tepatnya pada menit 90+6.

3. Menang comeback atas AS Roma pada 2006

Setahun berselang, Inter Milan mampu mempertahankan gelar juara Supercoppa Italiana. Pada 26 Agustus 2006, mereka bertemu dengan AS Roma. Inter menang dengan skor 4-3, tetapi sempat tertinggal tiga gol lebih dahulu.

AS Roma yang bermain sebagai tamu di Giuseppe Meazza membuka papan skor melalui Mancini pada menit 13. Alberto Aquilani membawa tim ibu kota Italia tersebut menjauh lewat dua golnya pada menit 25' dan 34'. Namun, 1 menit sebelum babak pertama usai, Patrick Viera membangkitkan asa Inter Milan. Gelandang dari Prancis tersebut membuat skor menjadi 1-3.

Pada babak kedua, Inter mencetak dua gol yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan. Dua gol mereka dicetak oleh Hernan Crespo (65') dan Vieira (74'). Pada babak tambahan, Inter mengunci kemenangan berkat gol dari Luis Figo pada menit 90+4.

4. Menang lewat adu penalti atas AS Roma pada 2008

Pada 24 Agustus 2008, Inter Milan kembali menaklukkan AS Roma di partai puncak Supercoppa Italiana. Mereka memastikan gelar juara lewat adu penalti. Pada waktu normal, keduanya bermain imbang 2-2.

AS Roma menunjukkan kegigihan luar biasa karena mampu dua kali menyamakan kedudukan. Sulley Muntari membawa Inter memimpin pada menit 17, tetapi Daniele De Rossi menyamakannya pada menit 59. Kemudian, Mario Balotelli membuat Inter kembali unggul pada menit 83, tetapi Mirko Vucinic mencetak gol pada menit 90.

Pada babak adu penalti, Inter menang dengan skor 6-5. Dejan Stankovic sebagai penendang ketiga Inter sebetulnya sempat membuat mereka tertinggal karena gagal melakukan eksekusi dengan sempurna. Beruntung, di pihak AS Roma, terdapat dua pemain yang bernasib sama seperti Dejan Stankovic, yaitu Francesco Totti dan Juan.

5. Kembali kalahkan AS Roma pada 2010

Pada 21 Agustus 2010, Inter Milan lagi-lagi bertarung melawan AS Roma di Supercoppa Italiana. Skenario seperti pada 2006 kembali terjadi. Inter sempat tertinggal, tetapi akhirnya mampu menjadi juara.

John Arne Riise membawa AS Roma memimpin pada menit 21. Namun, Goran Pandev bisa menyamakannya pada menit 42. Pada babak kedua, Samuel Eto'o menjadi pahlawan karena menyumbang brace (70', 80').

6. Kembali menang atas Juventus lewat babak tambahan pada 2022

Setelah 2010, Inter mengalami puasa gelar juara Suppercoppa Italiana. Uniknya, kisah seperti pada 2005 terulang kembali. Mereka mampu mengakhiri kebuntuan di ajang ini dengan mengalahkan Juventus lewat babak tambahan.

Pada 12 Januari 2022, Inter meraih kemenangan yang begitu dramatis atas Juventus. Mereka sempat tertinggal oleh gol dari Weston McKennie pada menit 35. Namun, 10 menit berselang, Lautaro Martinez mampu menyamakannya. Gol kemenangan Inter akhirnya tercipta pada menit 120+1 melalui sepakan Alexis Sanchez.

7. Pernah menang atas AC Milan pada 2023

Pada 18 Januari 2023, Inter Milan pernah membungkam AC Milan di final Supercoppa Italiana. Saat itu, Inter menang dengan skor 3-0. Tiga gol mereka dicetak oleh Federico Dimarco (10'), Edin Dzeko (21'), dan Lautaro Martinez (77').

8. Kalahkan Napoli lewat gol tunggal Lautaro Martinez pada 2024

Inter Milan mampu mempertahankan dominasi mereka di Supercoppa Italiana hingga tahun lalu. Pada 22 Januari 2024, tim yang dilatih oleh Simone Inzaghi ini menang atas Napoli dengan skor 1-0. Gol tunggal mereka dicetak oleh sang kapten, Lautaro Martinez, pada menit 90+1.

Ada empat penampilan lain yang sebetulnya dibuat oleh Inter Milan di partai final Supercoppa Italiana. Itu terjadi pada 2000, 2007, 2009, dan 2011. Namun, pada edisi tersebut, mereka menelan kekalahan. Bahkan, untuk edisi 2011, Inter menyerah di tangan AC Milan. 

Dalam tiga musim terakhir, Inter selalu berhasil menjadi juara Supercoppa Italiana. Untuk final edisi tahun ini, mereka mengemban sejumlah misi. Pertama, Inter jelas ingin melanjutkan dominasi di kompetisi ini.

Kedua, Lautaro Martinez dan kolega tentu tidak sudi kalah di tangan sang rival, AC Milan. Terakhir, mereka juga pasti ingin menyamai rekor milik Juventus. Lalu, mampukah Inter Milan mencapaianya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team