Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi stadion (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Liverpool kecewa gugur di 16 besar Liga Champions setelah kalah tos-tosan dari PSG di Anfield.
  • Les Parisiens menjaga keunggulan Ousmane Dembele selama 120 menit, hanya eksekusi Mohamed Salah yang berhasil bagi Liverpool.
  • Liverpool kalah total secara statistik meski tampil lebih baik, pelatih Arne Slot merasa timnya kurang beruntung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Liverpool sakit hati usai gugur di 16 besar Liga Champions akibat kalah tos-tosan dari Paris Saint-Germain (PSG), Rabu (12/3/2025) dini hari WIB. Terasa kian menyakitkan, karena kegagalan itu didapat di Anfield Stadium.

Duel dalam laga ini harus ditentukan lewat adu penalti, setelah Les Parisiens mampu menjaga keunggulan yang dicetak Ousmane Dembele selama 120 menit. Sial buat Liverpool, karena hanya eksekusi Mohamed Salah yang berbuah manis.

Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal menundukkan kiper Gianluigi Donnarumma. Sedangkan, semua eksekutor PSG berhasil menjebol gawang kawalan Alisson Becker.

1. Anomali, menang di Paris meski main buruk, tapi kalah di Anfield pas main bagus

Kekalahan ini juga terasa anomali buat Liverpool. Sebab, mereka berhasil menang di markas PSG meski main kurang bagus tetapi justru keok di Anfield saat menunjukkan performa yang lebih baik.

"Di Paris, kami berjuang tetapi menang. Hari ini kami melihat Liverpool yang sangat bagus, tetapi tersingkir dari kompetisi," kata kapten Liverpool, Virgil van Dijk, di laman resmi UEFA.

2. Liverpool tak diberkati dewi fortuna

Secara statistik, Liverpool memang kalah total dari PSG. Mulai dari penguasaan bola, jumlah operan, hingga tembakan percobaan dan tepat sasaran.

Namun, bagi pelatih Arne Slot, Liverpool memiliki banyak momentum untuk mencetak gol sebelum peluit panjang dibunyikan. Namun, Liverpool kurang beruntung.

"Semuanya kecewa. Kami menampilkan permainan yang sempurna, kecuali mencetak gol. Mirip dengan PSG minggu lalu, saat mereka memainkan permainan yang sempurna, tetapi kalah. Jika dibandingkan dengan pekan lalu, penampilan kami lebih luar biasa. Kami menciptakan peluang dan kemudian tertinggal 0-1. Kami seperti kehabisan keberuntungan setelah minggu lalu," ujar Slot.

3. Enrique senang bisa suguhkan tontonan seru

Sementara, pelatih PSG, Luis Enrique, senang bisa menepati janjinya kalau duel ini akan menyuguhkan tontonan seru, bahkan menjadi salah satu pertandingan Liga Champions terbaik musim ini.

"Ketika hasil undian menunjukkan Liverpool melawan PSG, kedua pelatih berpikiran sama, salah satu pertandingan terbaik yang dapat Anda saksikan di Eropa. Kami bermain lebih baik di Paris dan mereka atraktif di sini. Kali ini, tim saya menunjukkan kepribadian dan karakter yang hebat," kata Enrique.

Editorial Team