Drama negosiasi PSG untuk mendapatkan Neymar dari Barcelona akhirnya menghasilkan titik temu. Pada bursa tansfer musim panas 2017 ini, PSG resmi menggaet bintang berpaspor Brasil itu dengan durasi kontrak selama lima tahun setelah kubu Les Parisiens mengonfirmasi kabar tersebut melalui akun twitter resmi mereka pada Jumat (4 Agustus 2017) kemarin. Tidak tanggung-tanggung, dilansir melalui Kompas.com, biaya senilai 222 juta euro atau setara Rp 3,4 triliun menjadikannya pemecah rekor transfer pemain termahal dunia yang sebelumnya dipegang oleh Paul Pogba dari hijrahnya dari Juventus menuju Manchester United.
Namun, akhir dari kepindahan Neymar belum juga disambut baik oleh pihak Barcelona. Tidak berlebihan memang jika kita melihat performa Neymar di Barcelona yang terus meningkat selama berseragam Blaugrana. Terlihat bahwa Barca tidak puas dengan proses transfer tersebut, sebab PSG dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dengan menggelontorkan biaya transfer yang begitu besar.
Langkah Tepat
Meskipun Neymar dianggap sebagai pemain kunci bersama anggota trio MSN, berbagai pihak menganggap pelepasan Neymar adalah langkah yang tepat bagi klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Sebab, selain angka hasil dari penjualan Neymar bisa dialokasikan untuk merekrut pemain baru, hasrat Neymar untuk berpindah juga sudah terlihat di musim transfer kali ini.
Selama berkostum Barca, Dikutip melalui Kompas.com, Neymar telah mencatat caps sebanyak 186 kali dengan konstribusi gol sebanyak 105 dengan 80 jumlah assist. Dia juga turut merasakan delapan gelar raihan bersama raksasa spanyol tersebut. Namun, bayang-banyang kebintangannya di bawah Messi, menjadi dugaan kuat sebagai alasan Neymar melepas kontraknya.
Di PSG, Neymar kemungkinan akan mengikuti jejak Ibrahimovic kala bermain untuk PSG. Saat itu, Ibra menjelma sebagai bintang utama dan membayang-bayangi skuad PSG yang saat itu memang telah bertabur pemain-pemain berkelas setelah digaet dari klub Italia, AC Milan. Selama empat musim di Parc des Prince, Ibracadabra menyumbang 156 gol dan 61 assit dalam 180 pertandingan dan turut mempersembahkan 12 trofi bagi klub kaya tersebut.
Bagi Barcelona, hijrahnya Neymar menyisakan lubang besar di komposisi utama tim, terutama trio MSN yang beberapa musim terakhir menjadi formula andalan Barcelona dalam produktifitas gol. Sehingga memaksa Antonio Valverde mencari sosok pengisi lubang yang ditinggalkan Neymar. Berikut beberapa opsi pilihan pengganti Neymar yang diduga sebagai kandidat kuat, mengacu pada similiaritas kualitas beserta presentase chance of signing bagi Barcelona: