Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Etihad Stadium
Etihad Stadium (pexels.com/Mylo Kaye)

Sejak bergabung pada musim panas 2025, Gianluigi Donnarumma langsung menjadi bagian penting di Manchester City. Ia mengisi posisi utama di bawah mistar The Cityzens dan membuat Ederson Moraes harus hengkang ke Fenerbahce. Meski memiliki peran sebagai kiper utama, ia justru mengambil nomor punggung 25 di Manchester City.

Nomor tersebut pernah dikenakan oleh beberapa nama yang pernah mencuri perhatian. Ada yang berposisi sebagai bek, gelandang, penyerang, dan hingga kiper. Dari total 11 pemain yang pernah mengenakan nomor 25 Manchester City, inilah 5 pemain terakhir yang memakai nomor 25 sebelum Donnarumma.

1. Wayne Bridge tergeser oleh Aleksandar Kolarov dan Gael Clichy

Wayne Bridge didatangkan pada musim dingin 2009 setelah berkonflik dengan kapten Chelsea, John Terry. Pada setengah musim pertamanya, ia memakai nomor punggung 3. Namun, ia mengganti nomor menjadi 3 pada musim selanjutnya hingga akhirnya berpisah pada musim panas 2013.

Selama berseragam Manchester City, Bridge hanya memainkan 56 laga. Hal itu terjadi karena ia kalah saing dari Gael Clichy dan Aleksandar Kolarov di posisi bek kiri. Ia pun sempat dipinjamkan ke West Ham United (2011), Sunderland (2012), dan Brighton & Hove Albion (2012/2013) saat masih berseragam The Cityzens.

2. Emmanuel Adebayor hanya semusim memakai nomor punggung 25 Manchester City

Serupa dengan Wayne Bridge, Emmanuel Adebayor juga mengenakan nomor punggung 25 pada musim pertamanya saja (2009/2010). Pada musim kedua, ia berganti nomor menjadi 9. Namun, itu hanya terjadi selama semusim.

Sebab, hingga akhirnya berpisah pada musim panas 2012, ia selalu dipinjamkan. Real Madrid (2011) dan Tottenham Hotspur (2011/2012) menjadi destinasi peminjamannya. Ia hanya memainkan 45 laga untuk Manchester City dengan menyarangkan 19 gol dan 5 assist.

3. Joe Hart pernah mengenakan nomor punggung 1 dan 25 di Manchester City

Joe Hart merupakan salah satu kiper yang memiliki masa bakti sangat lama bersama Manchester City. Ia membela tim ini pada 2006–2018. Dalam kurun waktu tersebut, ia pernah mengenakan 2 nomor punggung, yakni 1 dan 25.

Bicara soal performa, Hart bertahun-tahun menjadi kiper utama Manchester City. Namun, kedatangan beberapa kiper membuatnya perlahan tersingkir. Secara keseluruhan, ia mencatat 348 laga dengan menorehkan 127 nirbobol.

4. Fernandinho memakai nomor punggung 25 selama 9 tahun berseragam Manchester City

Fernandinho adalah sosok penting dalam sejarah modern Manchester City. Ia pernah menjadi andalan di lini tengah sekaligus menjabat sebagai kapten. Ia membela klub ini selama 9 tahun (2013–2022) dan sangat akrab dengan nomor 25.

Selama hampir 1 dekade, Fernandinho menjelma menjadi jantung permainan The Citizens. Ketangguhan, kecerdasan membaca situasi, dan kepemimpinannya di lapangan membuatnya tak tergantikan. Dalam periode tersebut, ia menorehkan 383 penampilan dan berkontribusi 26 gol serta 33 assist. Catatan itu menegaskan betapa besar pengaruhnya di era kejayaan Manchester City.

5. Manuel Akanji menjaga lini pertahanan Manchester City selama 3 tahun

Manuel Akanji menjadi andalan di lini pertahanan Manchester City selama 3 tahun (2022–2025). Bek asal Swiss ini diplot sebagai pemain yang serbabisa. Ia kerap ditempatkan sebagai bek tengah, bek kanan, maupun bek kiri.

Selama 3 tahun berseragam Manchester City, nomor 25 selalu ada di punggungnya. Ia mencatatkan 135 laga dengan mencetak 5 gol dan 3 assist. Bila tak ada cedera, mungkin ia akan menjalani laga lebih banyak bersama The Cityzens.

Selain Gianluigi Donnarumma dan 5 pemain yang telah diulas, nomor punggung 25 di Manchester City juga pernah dipakai 5 pemain lain. Mereka adalah Andy Dibble, Richard Jobson, Arni Aranson, dan Deert de Vlieger. Kelima nama itu tak memiliki nama besar dalam sejarah Manchester City.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy