Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain Swiss yang Pernah Membela Manchester City, Termasuk Akanji

ilustrasi bendera Swiss (unsplash.com/Ronnie Schmutz)
ilustrasi bendera Swiss (unsplash.com/Ronnie Schmutz)

Swiss bukanlah negara dengan tradisi sepak bola yang kuat. Meski demikian, negara satu ini kerap menghasilkan pemain berkualitas. Banyak pemain asal Swiss yang merumput bersama klub besar Eropa.

Salah satu tim raksasa yang pernah menggunakan jasa pemain Swiss adalah Manchester City. The Citizens memang kerap mendatangkan pemain asing dari berbagai negara untuk menambah kekuatan tim. Berikut tiga pemain Swiss yang pernah berkostum Manchester City.

1. Gelson Fernandes tidak menjadi pilihan utama

Manchester City merekrut Gelson Fernandes pada musim panas 2007 dari klub Swiss, FC Sion. Ia merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Fernandes yang saat itu berusia 21 tahun menjadi bagian dari proyek jangka panjang Manchester City sebelum mengalami transformasi besar di bawah kepemilikan baru.

Meski bukan pilihan utama, Fernandes cukup sering mendapatkan kesempatan bermain. Ia dikenal sebagai gelandang yang memiliki daya jelajah tinggi serta disiplin dalam bertahan. Bersama Manchester City, ia tampil dalam 59 pertandingan di semua kompetisi dengan mengoleksi 4 gol.

Kiprah Fernandes bersama The Citizens hanya berlangsung selama 2 musim. Pada musim panas 2009, ia dilepas ke AS Saint-Etienne setelah tidak masuk dalam rencana pelatih baru. Setelah meninggalkan Manchester City, ia melanjutkan kariernya di berbagai klub Eropa sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2020.

2. Manuel Akanji menjadi andalan di lini pertahanan

Manuel Akanji bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2022. Ia didatangkan dari Borussia Dortmund dengan biaya transfer 20 juta euro atau Rp353 miliar. Kedatangannya diharapkan dapat memberikan stabilitas di lini pertahanan.

Akanji memiliki kemampuan bertahan yang solid dan distribusi bola yang baik. Ia dapat dimainkan sebagai bek tengah, bek kanan, serta bek kiri. Fleksibilitas Akanji membuatnya menjadi pemain andalan dalam berbagai skema permainan yang diterapkan oleh Pep Guardiola di Manchester City.

Pemain berusia 29 tahun ini menjadi pilihan utama di lini belakang The Citizens. Sejak bergabung, ia telah mencatatkan 126 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak 5 gol dan 2 assist. Akanji turut berperan dalam kesuksesan Manchester City meraih berbagai gelar juara termasuk treble winners pada 2022/2023.

3. Giuseppe Mazzarelli kesulitan beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Inggris

Giuseppe Mazzarelli mungkin menjadi nama yang kurang dikenal dibanding dua pemain sebelumnya. Bek kelahiran 1972 ini sempat membela Manchester City pada 1995/1996. Saat itu, ia direkrut dari FC Zurich dengan status pinjaman.

Mazzarelli diharapkan dapat menambah kekuatan di lini belakang Manchester City. Sayangnya, karier sang pemain bersama The Citizens tidak bertahan lama. Adaptasinya dengan atmosfer sepak bola Inggris tidak berjalan mulus,

Minimnya kesempatan bermain membuat Mazzarelli sulit menunjukkan performa terbaiknya. Ia hanya bermain dalam dua pertandingan di semua kompetisi. Pada musim panas 1996, Mazzarelli kembali ke skuad FC Zurich.

Keberadaan pemain Swiss di Manchester City menunjukkan bahwa talenta dari negara tersebut memiliki daya saing di level tertinggi. Ketiga pemain di atas memiliki pengalaman berbeda selama membela The Citizens. Dari daftar tersebut, Manuel Akanji menjadi pemain paling sukses dengan kontribusi besar yang diberikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aditya Gilang Permana
EditorAditya Gilang Permana
Follow Us