Jakarta, IDN Times - Polemik mengenai Erspo, penyedia jersey untuk Timnas Indonesia, terus bergulir. Meski sudah menegaskan bakal mengubah desain dan merilisnya di Agustus 2024 nanti, ternyata jaringan bisnis Erspo terus dikuliti.
Memang, munculnya Erspo terbilang ajaib. Sebab, di awal hadirnya Erspo, publik menduga itu adalah singkatan dari Erigo Sport. Namun, belakangan Erspo ternyata berbeda dari Erigo.
Dari penelusuran IDN Times, Erspo merupakan brand lain yang didaftarkan atas nama foundernya, Muhammad Sadad, secara pribadi. Erspo bukan brand yang terdaftar sebagai salah satu anak dari PT Idea Solusi Indonesia, selaku perusahaan induk Erigo.
Sementara, menariknya lagi adalah, Erigo sudah pula mendaftarkan brand Erigo Sport. Brand tersebut didaftarkan oleh PT Idea Solusi Indonesia, perusahaan yang menjadi induk dari Erigo Apparel dengan nomor permohonan DID2023118357. Mereka mendaftarkan merek Erigo Sport pada 21 November 2023. Hingga kini, status pengajuan mereka masih "dalam proses" dan belum disetujui.
Temuan ini menjadi menarik, karena sebenarnya Sadad masih menjadi Komisaris di PT Idea Solusi dalam data dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) per 18 Oktober 2023, Sadad masih masuk jajaran Komisaris dari PT Idea Solusi Indonesia, induk Erigo. Sadad berposisi sebagai Komisaris Utama.
Hal ini menjadi aneh, lantaran Erspo merupakan merek yang baru didaftarkan pada 14 November 2023. Kemudian, perlindungannya dimulai 29 Desember 2023 dan diumumkan 3 Januari 2024.
Secara kronologis juga makin membingungkan. Sebab, Erigo diumumkan sebagai partner PSSI pada 24 Oktober 2023. Kemudian, di 22 Januari 2024, PSSI baru mengeluarkan rilis kerja sama dengan Erigo bertajuk PSSI x Erigo Sport "Moving Forward Into The Golden Era".
Keanehan lain mulai mencuat ketika dalam situs PSSI, ternyata tak ada logo Erigo sebagai official partners, melainkan Erspo yang terpampang.