Jakarta, IDN Times – Pada edisi 2023, Pascal Wehrlein tampil gemilang di Formula E Jakarta. Dalam seri yang digelar secara double header, Wehrlein keluar sebagai pemenang di balapan pertama. Kemenangan itu menjadi salah satu momen manis, sekaligus menegaskan Jakarta International ePrix Circuit adalah trek yang cocok untuk pembalap Porsche tersebut.
Namun, musim ini berjalan dengan dinamika yang berbeda. Meski sempat memimpin klasemen di awal musim 2024/2025, Wehrlein mulai kehilangan kans juara. Konsistensi performa masih terjaga, tapi peluangnya menjadi juara dunia secara matematis mulai menipis.
Pembalap berusia 30 tahun itu hanya mampu finis di posisi ke-11. Hasil pahit itu membuatnya gagal mendapatkan poin tambahan. Sulit memang bagi Wehrlein, mengingat harus memulai balapan dari posisi ke-14.
Saat ini, Wehrlein berada di peringkat dua klasemen sementara, dengan koleksi 103 poin. Selisihnya begitu jauh dari Oliver Rowland yang nyaman di puncak klasemen, lewat 172 angka. Meski gagal memangkas ketertinggalan saat balapan di Jakarta, Wehrlein tetap menunjukkan determinasi tinggi.
Dalam wawancara bersama IDN Times, pembalap asal Jerman ini mengulas perasaannya sepanjang akhir pekan di Formula E Jakarta, hingga peluang perburuan gelar.
Wehrlein juga mengenang momen saat masih duduk bersama dengan Rio Haryanto, ketika menjadi tandem di F1. Penasaran apa yang diutarakan Wehrlein? Berikut wawancara IDN Times dengan pembalap Porsche tersebut.