Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250909-WA0073.jpg
Patrick Kluivert saat after match conference lawan Lebanon. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia ditahan imbang Lebanon tanpa gol di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB. Dominasi Timnas tak berujung, lantaran gagal menciptakan peluang nyata.

Berdasarkan catatan Lapangbola, Calvin Verdonk dan kawan-kawan mencatat 81 persen penguasaan bola. Mereka juga melepaskan sembilan tembakan percobaan, tetapi tidak ada yang mengarah ke gawang.

1. Bagaimana respons Kluivert?

Timnas Indonesia dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion GBT Surabaya, Senin (8/9/2025). (Dok. Istimewa)

Secara keseluruhan, pelatih Patrick Kluivert puas dengan permainan yang dipertontonkan anak-anak asuhnya. Namun, Kluivert menyesali Timnas yang kurang kreatif dan tumpul di lini depan.

"Hasilnya tentu tidak sesuai harapan. Kami mendominasi permainan, dan seharusnya bisa memberikan hadiah sendiri dengan sebuah gol. Sayangnya, kami tidak bisa memanfaatkan peluang," kata Kluivert selepas laga.

2. Jadi pelajaran berharga

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam jumpa pers jelang melawan Jepang, Senin (9/6/2025). (Dok. PSSI).

Hasil imbang kontra Lebanon tentu menjadi PR besar buat Timnas. Mereka harus lebih tajam jika ingin mendapatkan tiket Piala Dunia 2026 lewat babak keempat kualifikasi yang digelar 9 hingga 15 Oktober 2025 mendatang.

"Banyak hal positif yang bisa kami petik untuk ke depannya," ujar Kluivert.

3. Idzes puji Timnas

Dari kiri: Rizky Ridho, Joey Pelupessy, Jay Idzes, Kevin Diks, dan Thom Haye dalam laga Timnas Indonesia vs China, Kamis (5/6/2025) (kitagaruda.id)

Terlepas dari hasil yang kurang memuaskan, kapten Timnas, Jay Idzes, memberikan apresiasi atas permainan yang dipertontonkan rekan-rekannya. Meski tumpul, Tim Merah Putih tampil bagus khususnya dalam transisi, yang membuat Lebanon hanya memiliki satu peluang emas.

"Kami memang tidak menang, tapi secara keseluruhan tampil dominan. Mereka mungkin hanya punya satu peluang nyata, selebihnya tidak menghadirkan bahaya," ujar Idzes.

Editorial Team