Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pelatih sepak bola
ilustrasi pelatih sepak bola (unsplash.com/NguyenThuHoai)

Tiap pelatih yang menangani klub-klub English Premier League (EPL) memiliki tuntutan tinggi untuk meraih prestasi secara konsisten. Tidak hanya soal menjuarai kompetisi bergengsi, tetapi mempertahankan klub agar tidak terdegradasi ke EFL Championship. Ditambah lagi, beberapa pemilik klub EPL sering kali terburu-buru memecat pelatih ketika timnya menuai hasil-hasil negatif dalam waktu singkat.

Alhasil, lima pelatih berikut memiliki masa bakti tersingkat dalam sejarah EPL per Oktober 2025. Mereka rata-rata menangani klub-klub papan bawah yang berjuang menghindari degradasi. Kelima sosok tersebut dinilai tidak mampu memberikan perubahan instan terhadap situasi timnya sehingga dipecat meski baru sebentar menjabat.

1. Rene Meulensteen melatih Fulham selama 75 hari

Rene Meulensteen pernah bekerja sama dengan pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, sebagai asisten manajer pada 18 Agustus 2008--30 Juni 2013. Ia kemudian pindah ke Fulham sebagai asisten manajer Martin Jol pada 13 November 2013. Sayangnya, performa Fulham begitu buruk sehingga Jol dipecat pada 1 Desember 2013.

Meulensteen kemudian naik jabatan menjadi pelatih utama pada hari yang sama. Akan tetapi, performa Fulham tidak membaik dengan rekor 4 kemenangan, 3 berimbang, dan 10 kekalahan dalam 17 pertandingan di semua kompetisi. Alhasil, Meulensteen langsung dipecat meski baru 75 hari menjabat sebagai pelatih tim utama pada 14 Februari 2014.

2. Javi Garcia melatih Leeds United hanya dalam 69 hari

Javi Garcia punya reputasi mentereng ketika mengangkat prestasi Watford pada periode pertamanya 21 Januari 2018--7 September 2019. Ia pernah membawa Fulham menembus final Piala FA 2018/2019 dan mempertahankan posisi klub di EPL pada 2017/2018 dan 2018/2019. Sayangnya, penampilan inkonsisten Watford pada awal 2019/2020 membuatnya dipecat pada 7 September 2019.

Ia kembali ke EPL ketika ditunjuk melatih Leeds United pada 24 Februari 2023. Leeds United kala itu terancam terdegradasi usai menelan hasil buruk pada paruh pertama 2022/2023. Akan tetapi, performa klub tidak membaik di bawah kepelatihan Garcia dengan rekor 3 kemenangan, 2 berimbang, dan 7 kekalahan. Alhasil, pelatih asal Spanyol itu dicopot dari jabatannya hanya dalam waktu 67 hari pada 2 Mei 2023.

3. Les Reed menjabat sebagai pelatih Charlton Athletic selama 40 hari

Les Reed merupakan asisten manajer dari Alan Cursbishley dan Iain Dowie di Charlton Athletic selama 11 tahun pada 1 Januari 1995--15 November 2006. Ia lalu dipromosikan menjadi pelatih tim utama usai Iain Dowie dipecat pada 15 November 2006. Reed mulai menjabat sebagai pelatih tim utama sehari setelah pemecatan Dowie tersebut.

Meski sudah 11 tahun bekerja di Charlton Athletic, tidak menjamin posisinya aman dari pemecatan. Terlebih lagi, performa Charlton Athletic makin memburuk dengan hanya meraih 1 kemenangan, 1 berimbang, dan menelan 6 kekalahan dalam 8 pertandingan di semua kompetisi. Akibatnya, Reed dipecat setelah menjabat sebagai pelatih tim utama selama 40 hari pada 24 Desember 2006.

4. Ange Postecoglu dipecat Nottingham Forest setelah melatih selama 39 hari

Ange Postecoglu meninggalkan Tottenham Hotspur meski menjuarai Liga Europa 2024/2025 pada 6 Juni 2025. Setelah menganggur selama 3 bulan, pelatih asal Australia itu ditunjuk sebagai pelatih Nottingham Forest pada 9 September 2025. Pemilik Nottingham Forest, Evangelos Marinakis, menuntut Postecoglu memainkan sepak bola menyerang dan menghibur secara konsisten.

Akan tetapi, permainan menyerang ala Postecoglu justru memperburuk situasi Nottingham Forest. Rekornya begitu buruk dengan menelan 6 kekalahan, 2 berimbang, dan nihil kemenangan dalam 8 pertandingan. Postecoglu langsung dipecat usai Nottingahm Forest kalah 0-3 dari Chelsea pada pekan kedelapan EPL pada 18 Oktober 2025. Ia hanya menjabat sebagai pelatih Nottingham Forest selama 39 hari.

5. Sam Allardyce gagal menyelamatkan Leeds United dari degradasi dan hanya menjabat pelatih selama 30 hari

Sam Allardyce dikenal dengan reputasi mentereng ketika menyelamatkan tim-tim papan bawah Premier League dari degradasi. Namun, rekor tersebut runtuh ketika tim asuhannya, West Bromwich Albion, terdegradasi ke EFL Championship pada akhir 2020/2021. Meski begitu, Allardyce masih menjadi sosok pelatih disegani di sepak bola Inggris.

Ia kembali dituntut menyelamatkan timnya dari ancaman degradasi ketika menangani Leeds United pada 3 Mei 2023. Akan tetapi, kondisi Leeds United yang tidak kondusif membuatnya kesulitan mengangkat performa tim. Alhasil, Allardyce gagal menuntaskan misi bertahan di EPL usai Leeds United menelan 3 kekalahan dan 1 berimbang dalam 4 laga. Pelatih dengan julukan Big Sam tersebut akhirnya dipecat usai menangani Leeds United selama 30 hari pada 2 Juni 2023.

Dari lima pelatih di atas, hanya Postecoglu yang tidak dihadapkan dengan ancaman degradasi dari Premier League. Ia menjadi korban dari ekpektasi berlebihan dari pemilik Nottingham Forest, Evangelos Marinakis, yang menginginkan permainan meyerang dan menghibur. Sebelumnya, Marinakis memecat Nuno Espirito Santo yang dinilai bermain terlalu bertahan serta pragmatis meski sukses mengangkat Nottingham Forest ke papan atas EPL pada 2024/2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy