Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Manchester City (pexels.com/Mylo Kaye)
ilustrasi stadion Manchester City (pexels.com/Mylo Kaye)

Intinya sih...

  • Manchester City mendatangkan Abdukodir Khusanov, bek tengah 20 tahun, dari RC Lens dengan harga 40 juta euro.
  • Sun Jihai adalah pemain Asia paling sukses di Manchester City dengan 4 gol dan 9 assist dari 151 laga.
  • Pemain Asia sebelumnya di Manchester City seperti Hussein Yasser, Sean Ka-Keung Tse, Ko Itakura, dan Ryotaro Meshino jarang mendapat kesempatan bermain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manchester City membuat gebrakan pada bursa transfer musim dingin 2025. Salah satu gebrakannya adalah mendatangkan Abdukodir Khusanov, bek tengah berusia 20 tahun, dari RC Lens. Namun, Transfer ini tidak hanya menjadi sorotan karena harganya yang cukup mahal, mencapai 40 juta euro (sekitar Rp678 miliar), tetapi juga karena latar belakangnya.

Khusanov merupakan pemain asal Uzbekistan. Dalam sejarahnya, tidak banyak pemain asal Asia yang berhasil di Manchester City. Hanya Sun Jihai yang terbilang sukses dengan mencatatkan cukup banyak pertandingan. Sisanya jarang mendapat kesempatan bermain dan hanya menjadi pelengkap skuad.

1. Sun Jihai (2002–2008) cukup beruntung mendapatkan menit bermain banyak

Sun Jihai bergabung bersama Manchester City pada 2002 era pemilik David Bernstein. Pemain asal Cina ini didatangkan Manchester City dari Dalian Shide. Transfernya saat itu bernilai sekitar 3,2 juta euro (sekitar Rp54 miliar).

Sun Jihai sendiri menghabiskan 6,5 musim bersama The Cityzens. Periode bermainnya pada 2002–2008 di bawah asuhan tiga manajer berbeda, yaitu Kevin Keegan, Stuart Pearce, dan Sven-Goran Eriksson. Selama periode tersebut, dia berhasil mencatatkan 4 gol dan 9 assist dari 151 laga di semua ajang. Ini menjadikannya pemain Asia paling sukses dalam sejarah Manchester City.

2. Hussein Yasser (2005–2006), pemain asal Qatar yang pernah uji coba bersama Pep Guardiola

Pemain Asia yang pernah membela Manchester City sebelum Khusanov selanjutnya adalah Hussein Yasser. Namun, perjalanan Pemain asal Qatar ini terbilang sangat singkat. Dia hanya menetap sekitar 5 bulan, tepatnya pada Agustus 2005–Januari 2006.

Hal menarik dari kisah Hussein adalah pertemuannya dengan Pep Guardiola selama masa uji coba di Manchester City. Setelah masa uji coba berakhir, keduanya akhirnya disodori kontrak. Namun, Pep Guardiola menolaknya dan memilih untuk bergabung dengan klub Meksiko, Dorados de Sinaloa, sedangkan Hussein lanjut. Sayangnya, Hussein hanya dimainkan sebanyak satu laga di semua ajang oleh Stuart Pearce.

3. Sean Ka-Keung Tse (2005–2012) memperkuat Manchester City mulai pada usia remaja

` memang pemain kelahiran Inggris. Namun, dia memiliki keturunan Hong Kong dari ayahnya. Akibatnya, dia memulai karier di Inggris, termasuk Membela Manchester City.

Petualangan Sean di Manchester City bahkan dimulai sejak usia muda. Dia bahkan membela klub tersebut dari berbagai kelompok umur. Namun, menurut Transfermarkt, dia tidak pernah mencatatkan satu pun laga. Pada akhirnya, dia dilepas kepada klub Hong Kong, South China, pada 2012 sebelum sempat naik ke level senior.

4. Ada tiga pemain asal Thailand yang pernah membela Manchester City pada 2007–2008

Pada masa kepemilikan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, Manchester City sempat menjadi tempat menimba ilmu bagi beberapa pemain asal Negeri Gajah Putih itu. Tidak tanggung-tanggung, ada tiga pemain yang didatangkan. Mereka adalah Teerasil Dangda, Kiatprawut Saiwaeo, dan Suree Sukha. 

Perekrutan ini mungkin lebih menyerupai program pengembangan pemain dibandingkan peluang untuk benar-benar tampil di tim utama Manchester City. Pasalnya, ketiga pemain ini tidak bisa bermain karena peringkat Thailand yang rendah di FIFA. Hal ini membuat mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan izin kerja di Inggris.

5. Ko Itakura dan Ryotaro Meshino (2019–2022), dua pemain asal Jepang yang sering dipinjamkan

Manchester City pernah kedatangan pemain Asia pada era Sheikh Mansour. Ada setidaknya dua pemain asal Jepang, Ko Itakura dan Ryotaro Meshino. Namun, nasib keduanya hampir serupa, sama-sama tidak mendapatkan kesempatan bermain dan lebih banyak dipinjamkan kepada klub lain.

Ko Itakura pernah dipinjamkan Manchester City kepada FC Groningen dan FC Schalke 04. Sementara itu, Ryotaro Meshino menjalani masa peminjaman di Heart of Midlothian FC, Rio Ave, dan Estoril Praia. Alhasil, kedua pemain ini harus meninggalkan Manchester City pada 2022 tanpa mencatatkan penampilan sekali pun.

Abdukodir Khusanov menjadi pemain Asia selanjutnya yang bergabung dengan Manchester City. Namun, tanda tanya besar muncul, apakah Khusanov akan mengikuti jejak sebagian besar pemain Asia sebelumnya yang jarang mendapatkan menit bermain? Ataukah dia akan mematahkan stigma tersebut dengan mampu menjadi pemain andalan di sana dan mungkin bisa mencatatkan sejarah sebagai pemain Asia pertama yang mengangkat trofi bersama Manchester City?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team