Makan Konate (kiri) saat berlatih bersama Barito Putera. (Instagram.com/psbaritoputeraofficial)
Mirip seperti Rohit Chand, Makan Konate menjadi pemain yang sudah malang melintang merasakan kerasnya persaingan Liga 1. Gelandang serang lincah asal Mali ini datang ke Indonesia pertama kali pada 2012 saat kompetisi kasta teratas masih ISL. Ia memilih PSPS Pekanbaru sebagai tempat meniti karier sepak bolanya.
Dari PSPS Pekanbaru, ia melanjutkan kariernya ke sejumlah klub, seperti Barito Putra (2013) dan Persib Bandung (2016). Ia kemudian bermain di Liga Malaysia bersama TFC II. Pada 2017, saat kompetisi kasta teratas berubah menjadi Liga 1, Makan Konate kembali ke Indonesia dengan bermain bersama Sriwijaya FC. Ia juga berpindah-pindah klub ke Arema Malang (2018) dan Persebaya Surabaya (2020).
Dari Persebaya, Konate melanjutkan kariernya ke Terengganu FC, Malaysia. Seolah Indonesia memiliki magnet, ia kembali ke mari pada 2021 untuk Persija Jakarta. Konate sempat bermain untuk RANS Nusantara FC pada 2022, tetapi memutuskan untuk bermain bersama Barito Putera pada 2023/2024. Sayangnya, ia belum bisa unjuk gigi pada laga perdana karena terganjal masalah administrasi.
Beberapa pemain asing di atas sepertinya sudah sangat betah dengan Liga 1 saat ini. Bahkan, Brwa Nouri gencar diberitakan akan bermain hingga pensiun di Bali United. Kira-kira kenapa, ya? Apakah karena gaji, tempatnya bermain, atau suasana alamnya?