Dibeli Mahal, 5 Pemain Ini Gagal Bersinar Bersama Manchester City

Sejak diambil alih oleh Sheikh Mansour, Manchester City memang langsung menjelma klub yang sangat disegani di Premier League. Tak mengherankan jika para pemain top pun kerap kali didatangkan ke Etihad Stadium. Bahkan, sejumlah nama diboyong dengan biaya yang cukup mahal.
Meski demikian, tidak semua pembelian mahal Manchester City membuahkan hasil yang manis. Pasalnya, beberapa pemain gagal menunjukkan kualitasnya selama berseragam Manchester City. Berikut ini 5 rekrutan mahal Manchester City yang gagal bersinar.
1.Eliaquim Mangala
Manchester City membeli Eliaquim Mangala dari FC Porto pada musim panas 2014. Ketika itu ia digaet dengan harga yang cukup fantastis, yakni 45 juta euro atau setara dengan Rp761 miliar. Nilai tersebut tergolong sangat tinggi saat itu bagi pemain yang berposisi sebagai bek tengah. Sayangnya, sang pemain gagal menyesuaikan diri dengan gaya permainan di Premier League.
Mangala cukup sering melakukan salah-salah umpan ketika membela Manchester City. Kehadiran Pep Guardiola membuat sang pemain beberapa kali dipinjamkan ke Valencia dan Everton sebelum akhirnya dilepas secara gratis pada musim panas 2019. Kini, pemain berusia 30 tahun itu lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan di Valencia.
2.Wilfried Bony
Performa Wilfried Bony yang menjanjikan bersama Swansea City membuat Manchester City merekrutnya pada musim dingin 2015. Pemain asal Pantai Gading ini dibeli dengan biaya sebesar 32,3 juta euro atau setara Rp546 miliar. Setelah tampil memukau dengan Swansea, ia justru tampil sebaliknya bersama The Citizens.
Bony kesulitan untuk mencetak gol. Ia hanya mampu menciptakan 11 gol dalam 46 pertandingan di semua kompetisi. Ketika tim ditangani oleh Guardiola, sang pemain bahkan tak pernah dimainkan sekali pun di skuad utama. Sempat dipinjamkan ke Stoke City selama semusim, Bony akhirnya dilepas secara permanen ke klub lamanya, Swansea pada musim panas 2017. Sejak Oktober 2020, ia sudah tidak lagi memiliki klub dan berstatus sebagai pemain gratis.
3.Danilo
Pada bursa transfer musim panas 2017, Manchester City mendatangkan cukup banyak pemain baru, salah satunya adalah Danilo. Pemain asal Brasil itu dibeli dari Real Madrid dengan biaya 30 juta euro atau setara Rp506 miliar. Uniknya, Danilo yang berposisi asli sebagai bek kanan lebih sering dimainkan oleh Guardiola di posisi bek kiri dan gelandang bertahan.
Ia kalah bersaing dari Kyle Walker yang juga didatangkan pada bursa transfer 2017. Tak terlalu memberikan dampak yang signifikan, Danilo kemudian dijual ke Juventus pada musim panas 2019. Kini, ia menjadi salah satu pemain andalan di bawah asuhan Andrea Pirlo.
4.Benjamin Mendy
Manchester City membeli Benjamin Mendy dari AS Monaco pada musim panas 2017. Ketika itu, ia digaet dengan harga 57,5 juta euro atau setara Rp970 miliar. Sempat tampil baik dalam beberapa laga awal, pemain asal Prancis itu kemudian terpinggirkan karena masalah cedera. Mendy bisa dibilang lebih banyak menghabiskan waktu di meja operasi daripada bermain di atas lapangan.
Walau sudah sembuh dari cedera, Mendy musim ini juga masih kesulitan untuk menjadi andalan Guardiola di posisi bek sayap. Pelatih asal Spanyol itu lebih suka memainkan Joao Cancelo atau Oleksandr Zinchenko di posisi bek kiri. Musim ini Mendy baru mencatatkan 6 pertandingan di Premier League.
5.Stevan Jovetic
Stevan Jovetic tiba di Manchester City saat tim tak kekurangan pemain depan. Saat diberi kesempatan, ia juga gagal menunjukkan kualitasnya. Alhasil, pemain asal Montenegro itu hanya bertahan selama 2 musim di Kota Manchester. Jovetic sendiri bergabung dengan The Citizens pada musim panas 2013.
Ketika itu, ia dibeli dari Fiorentina dengan biaya 26 juta euro atau setara Rp439 miliar. Selama berseragam Manchester City, Jovetic hanya mencatatkan 11 gol dari 44 pertandingan di semua kompetisi. Ia kemudian dijual ke Inter Milan pada musim panas 2017. Kini Jovetic bermain bersama AS Monaco dan menjadi andalan di lini depan.
Dari lima nama tersebut, kini hanya menyisakan Benjamin Mendy yang masih membela Manchester City. Apakah ia mampu menunjukkan performa terbaiknya di sisa musim ini?