Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola (unsplash.com/baraida)

Intinya sih...

  • Bosko Sutalo jadi bek tengah andalan Standard Liege setelah kontraknya di Dinamo Zagreb habis.

  • Hasan Kurucay berhasil jadi bek utama di skuad OH Leuven sebelum harus mencari klub baru pada musim panas 2025.

  • Gyrano Kerk tunjukkan ketajamannya di Royal Antwerp dengan mencetak 5 gol dan 6 assist pada 2025/2026.

Klub Jupiler Pro League tidak memiliki kemampuan finansial besar seperti klub liga top Eropa. Alhasil, mereka memilih mendatangkan pemain potensial berharga miring untuk mendongkrak penampilannya. 

Selain membeli pemain murah, klub Belgia juga kerap mendatangkan pemain bebas transfer atau gratis. Langkah ini tepat karena tak jarang pemain gratis yang tampil apik di klub barunya. 

Tercatat ada enam pemain free agent yang berhasil jadi andalan klub Jupiler Pro League pada 2024/2025. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya. 

1. Bosko Sutalo terpilih jadi bek tengah andalan Standard Liege

Bosko Sutalo memilih bergabung ke Standard Liege setelah kontraknya di Dinamo Zagreb habis pada musim panas 2024. Meski sempat dianggap buangan, Eks pemain Atalanta itu berhasil membuktikan kualitasnya di Jupiler Pro League. Pemain asal Kroasia itu menjadi bek tengah andalan Standard Liege di bawah binaan Pelatih Ivan Leko. Melihat performa apiknya, ia kemungkinan akan kembali jadi pilihan utama pada 2025/2026.

2. Hasan Kurucay berhasil jadi bek utama di skuad OH Leuven

Hasan Kurucay memilih berlabuh ke Belgia untuk membela OH Leuven pada musim panas 2024. Tak butuh adaptasi lama, eks pemain Eintracht Braunschweig ini berhasil menempati pos bek tengah inti di skuad binaan Pelatih Tibor Balog. Sayangnya, pihak klub tidak memperpanjang kontrak pemain asal Turki ini pada musim panas 2025. Kurucay pun harus mencari klub baru yang membutuhkan jasanya. 

3. Gyrano Kerk tunjukkan ketajamannya di Royal Antwerp

Gyrano Kerk memilih tawaran bermain dari Royal Antwerp setelah kontraknya tidak diperpanjang di Lokomotiv Moskow pada musim panas 2024. Ia sebelumnya sudah membela Royal Antwerp sebagai pemain pinjaman pada 2023/2024. Di bawah binaan Pelatih Jonas De Roeck, Kerk terpilih jadi sayap kanan utama. Ia pun terbukti mampu menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 5 gol dan 6 assist pada 2025/2026. 

4. Ragnar Oratmangoen diandalkan jadi sayap kiri FCV Dender EH

Ragnar Oratmangoen hijrah ke Belgia untuk memperkuat FCV Dender EH pada musim panas 2024. Pemain asal Indonesia ini awalnya hanya jadi pelapis. Lambat laun, ia mulai diandalkan Pelatih Vincent Euvrard untuk mengisi pos sayap kiri. Menilik performanya pada 2024/2025, Oratmangoen berpotensi diandalkan klubnya pada 2025/2026.

5. Mohamed Berte terpilih jadi striker FCV Dender EH

Mohamed Berte hengkang dari KV Oestende untuk membela FC Dender EH pada Juli 2024. Meski sempat dianggap buangan di tim lamanya, pemain asal Belgia keturunan Pantai Gading ini berhasil menunjukkan ketajamannya di Dender. Pada 2024/2025, ia sukses mencatatkan 5 gol dan 1 assist untuk tim barunya. Dengan ini, Berte berpotensi kembali jadi striker utama FC Dender EH pada 2025/2026.  

6. Tjaronn Chery buktikan ketajamannya di Royal Antwerp

Tjaronn Chery berlabuh ke Royal Antwerp untuk menambah amunisi lini serang. Meski dianggap buangan karena usianya yang sudah senja, Chery justru mampu menunjukkan kualitasnya. Alhasil, pemain asal Suriname itu berhasil terpilih jadi striker utama di bawah binaan Pelatih Jonas De Roeck. Pada 2024/2025, Chery mencetak 11 gol dan 6 assist dari 29 pertandingan. 

Mayoritas dari keenam pemain bebas transfer di atas awalnya sempat diragukan di tim barunya. Namun, mereka berhasil memanfaatkan kesempatan untuk tampil maksimal hingga masuk skuad inti. Kini, mereka berpotensi kembali diandalkan klubnya pada 2025/2026. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team