5 Pemain Mahal yang Belum Tampil Optimal pada Awal Ligue 1 2023/2024

23 Okt 2023, 09:34 WIB

Lee Kang In (en.psg.fr)

Klub Prancis cukup aktif mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2023. Selain Paris Saint-Germain, klub Prancis lain juga berniat kuat meningkatkan kualitas tim. Bahkan, mereka tak ragu mengeluarkan uang lebih dari 15 juta euro (Rp252 miliar).

Setelah direkrut, ternyata terdapat pemain yang belum tampil seperti yang diharapkan oleh tim barunya. Ini wajar karena pemain membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk beradaptasi dengan strategi yang diterapkan.

Pada awal 2023/2024, tercatat ada lima pemain baru di Ligue 1 Prancis yang belum menunjukkan kemampuan terbaiknya. Lantas, bisakah mereka segera berbenah dan tampil optimal saat membela klub barunya?

1. Hakon Arnar Haraldsson belum mampu mencetak gol di LOSC Lille

Hákon Arnar Haraldsson saat membela LOSC Lille. (instagram.com/hakon_haraldsson)

Hakon Arnar Haraldsson merupakan pembelian termahal LOSC Lille pada musim panas 2023. Pemain asal Islandia ini dibeli dari FC Copenhagen dengan banderol sebesar 15 juta euro (Rp252,5 miliar). Ia tiba di Decathlon Arena untuk mempertajam lini serang Lille dan menggantikan posisi Jonathan Bamba yang hengkang ke Celta Vigo.

Sudah dibeli mahal, Haraldsson ternyata belum mampu menunjukkan penampilan maksimal bersama Les Dogues. Awalnya, ia sudah masuk dalam starting line-up Lille dalam tujuh laga Ligue 1. Namun, ia kemudian dicadangkan karena tidak tampil seperti yang diharapkan Pelatih Paulo Fonseca.

2. Enzo Le Fee belum tampil optimal bersama Stade Rennais

Enzo Le Fée saat berlatih bersama Stade Rennais. (instagram.com/staderennaisfc)

Enzo Le Fee adalah pemain termahal yang didatangkan Stade Rennais pada musim panas 2023. Ia dibeli dari FC Lorient dengan banderol sebesar 20 juta euro (Rp336,7 miliar) dan setuju meneken kontrak sampai 2028. Kedatangannya berfungsi menggantikan peran Lovro Majer yang pergi ke VfL Wolfsburg.

Sayangnya, Le Fee belum mampu menampilkan permainan seperti ketika membela FC Lorient musim lalu. Alhasil, gelandang serang asal Prancis ini diturunkan menjadi pemain cadangan pada dua laga terakhir. Padahal, ia sempat dimasukkan starting line-up pada lima laga awal Ligue 1. Ia dicadangkan karena terdampak cedera.

3. Lee Kang In baru dimainkan dalam dua laga di PSG

Lee Kang In saat memperkuat PSG di Ligue 1. (instagram.com/kanginleeoficial)

Lee Kang In adalah salah satu pemain termurah yang didatangkan Paris Saint-Germain pada musim panas 2023. Ia didatangkan dengan harga sebesar 22 juta euro (Rp370,4 miliar) dari RCD Mallorca. Ia pun dibeli untuk menambah pilihan lini serang Les Parisiens pada 2023/2024.

Sayangnya, Lee belum tampil optimal seperti saat memperkuat Mallorca pada musim lalu. Ia pun baru diturunkan dalam tiga laga Ligue 1 dan berhasil masuk dalam starting line-up. Namun, pemain asal Korea Selatan ini harus absen karena mengalami cedera dan memilih membela tim nasional di Asian Games 2023.

4. Hugo Ekitike baru diturunkan dalam 1 laga bersama PSG

Hugo Ekitike saat membela PSG di Ligue 1. (instagram.com/hekitike)

Selain mendatangkan Lee Kang In, Paris Saint-Germain juga merekrut Hugo Ekitike untuk menambah daya gedor. Pemain asal Prancis keturunan Kamerun ini ditebus dengan banderol sebesar 28,5 juta euro (Rp478,4 miliar) dari Stade Reims. Ia sudah membela PSG pada musim lalu lewat skema pinjaman.

Meski tampil apik bersama Les Parisiens pada 2022/2023, Ekitike belum menunjukkan penampilan seperti sebelumnya. Striker muda ini bahkan baru diturunkan dalam satu pertandingan sebagai pengganti. Pelatih Luis Enrique lebih mempercayakan posisinya kepada striker baru, Randal Kolo Muani dan Goncalo Ramos.

5. Elye Wahi belum dijadikan pemain inti di RC Lens

Elye Wahi saat memperkuat RC Lens. (instagram.com/e.wahi7)

Elye Wahi adalah pemain termahal yang didatangkan RC Lens pada bursa transfer musim panas 2023. Ia ditebus dengan banderol sebesar 30 juta euro (Rp505,15 miliar) dari Montepellier. Kedatangannya ke Stade Bollaert-Delelis untuk menggantikan peran Loïs Openda yang hengkang ke RB Leipzig.

Pada awal 2023/2024, Wahi belum menampilkan ketajaman yang sebenarnya seperti ketika membela Montpellier. Alhasil, pemain asal Prancis keturunan Pantai Gading ini belum dipilih untuk menjadi striker utama Les Sang et Or. Namun, ia sukses jadi pahlawan ketika Lens menundukkan Arsenal di Liga Champions dengan mencetak 1 gol dan 1 assist.

Kelima pemain mahal di atas belum menunjukkan permainan terbaiknya karena berbagai faktor. Meski masih di awal, mereka harus segera berbenah dan terus berupaya menampilkan yang terbaik bagi tim barunya. Apabila tidak, mereka terancam hanya menjadi pelapis sepanjang 2023/2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.