Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan Manchester City
ilustrasi pertandingan Manchester City (pexels.com/Mylo Kaye)

Intinya sih...

  • Erling Haaland mencetak brace dan tiga assist

  • Jeremy Doku membuat dua umpan berujung gol

  • Phil Foden menjadi jenderal baru di lini serang Manchester City

  • Gianuligi Donnarumma jadi stopper andal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manchester City sukses meremukkan tetangganya, Manchester United, dengan skor telak 3-0 dalam lanjutan pekan keempat English Premier League (EPL) 2025/2026 pada Minggu (14/9/2025). Hasil ini memutus catatan negatif The Sky Blues yang kalah pada dua laga sebelumnya. Pasukan Pep Guardiola pun naik ke peringkat kedelapan klasemen sementara dengan enam poin.

Erling Haaland mendapatkan banyak pujian lantaran berhasil mencetak brace ke gawang Setan Merah yang dijaga Altay Bayindir. Dua golnya sekaligus menempatkan striker Norwegia tersebut sejajar dengan Sergio Aguero yang telah membuat delapan gol di Derbi Manchester. Jika ditambah 3 assist yang dihasilkan, Haaland juga berada persis di belakang Ryan Giggs dengan catatan 13 keterlibatan gol selama derbi.

Meski demikian, bukan cuma Haaland yang menonjol dalam laga semalam. Sebab, setidaknya ada tiga pemain The Citizens lain yang juga patut disorot. Siapa saja mereka?

1. Jeremy Doku membuat dua umpan berujung gol

Nama pertama tentu saja Jeremy Doku. Pemain sayap berpaspor Belgia tersebut menciptakan dua umpan berujung gol saat Manchester City mengalahkan Manchester United. Satu untuk gol pembuka Phil Foden dan lainnya untuk Erling Haaland.

Setelah tanpa trofi pada 2024/2025 lalu, Pep Guardiola telah merombak total gaya bermain klubnya. Persaingan di posisi sayap pun ketat dengan nama-nama top, seperti Rayan Cherki, Savinho, Phil Foden, dan Omar Marmoush. Namun, Doku membuktikan dirinya tetap kompatibel untuk bermain di sayap kiri maupun sayap kanan, seperti yang telah dilakukannya sepanjang musim lalu.

Kemampuannya untuk melepaskan diri dari Luke Shaw dan Patrick Dorgu, lalu melepaskan umpan silang sempurna yang berbuah gol sundulan Phil Foden, terbilang memukau di Derbi Manchester. Kiriman bola kepada Erling Haaland untuk gol kedua Manchester City pun tepat waktu. Doku terus-menerus masuk ke ruang di depan bek tengah dan di belakang gelandang bertahan MU. Ia unggul dalam hal kebebasan tersebut.

2. Phil Foden menjadi jenderal baru di lini serang Manchester City

Phil Foden adalah pencetak gol pertama untuk Manchester City saat mengalahkan Manchester United. Gol tersebut sekaligus menjadi yang ketujuh baginya selama berlaga di Derbi Manchester di Premier League. Ia cuma tertinggal satu gol di belakang Erling Haaland dan Sergio Aguero.

Pemain lokal asal Stockport ini kembali ke lapangan dan melakukan apa yang menjadi keunggulannya. Foden menguasai bola, lincah dengan si kulit bundar, dan mengatur larinya ke kotak penalti dengan sempurna. Bersama Jeremy Doku, ia adalah penentu kemenangan Manchester City.

Baru berusia 25 tahun, Foden sendiri telah meraih begitu banyak trofi serta pengalaman. Dengan kepergian Kevin De Bruyne ke Napoli, Foden sekarang mengemban tugas menjadi kreator serangan dan jantung tim. Gelandang asal Inggris ini telah muncul sebagai salah satu gelombang pemimpin baru yang dapat mendefinisikan generasi Manchester City berikutnya.

3. Gianluigi Donnarumma tampil oke dalam debutnya untuk Manchester City

Setelah diusir Paris-Saint Germain, Gianluigi Donnarumma memutuskan melanjutkan kariernya bersama Manchester City. Didatangkan saat penutupan bursa transfer musim panas 2025, ia langsung menjalani debut di laga bergengsi, Derbi Manchester. Kiper asal Italia itu dipercaya Pep Guardiola mengisi pos penjaga gawang saat menghadapi Manchester United, menyingkirkan James Trafford yang menjadi kiper inti pada tiga laga sebelumnya.

Donnarumma memiliki kehadiran yang sangat kuat di gawang, jangkauan sayapnya luar biasa. Ia menepis umpan silang di bawah tekanan, memberikan ketenangan bagi pertahanan Manchester City yang kerap rapuh. Mantan penjaga gawang AC Milan itu juga menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam menghentikan tembakan. Ia melompat dengan kecepatan penuh, menggagalkan upaya tendangan voli Bryan Mbeumo dengan penyelamatan gemilang melalui ujung jarinya.

Pep Guardiola sebenarnya sangat menyukai kiper yang terampil dengan kakinya. Itulah asalan ia merekrut Ederson Moraes, yang sekarang bermain untuk Fenerbahce, pada 2017 silam. Namun, pelatih asal Spanyol itu tampaknya memberikan pengecualian bagi Donnarumma, seorang stopper sejati.

Hasil positif melawan Manchester United tentu menjadi modal berharga bagi Donnarumma dan rekan-rekannya di Manchester City untuk menghadapi laga selanjutnya. Terdekat, mereka akan menjamu Napoli di UEFA Champions League (UCL) 2025/2026, sekaligus menghadapi mantan gelandang terbaik mereka, Kevin De Bruyne. Mampukah Manchester Biru menuruskan tren kemenangannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team