Maroko menjadi negara Afrika yang paling banyak menyumbang pemain untuk memoles kemampuan di Eredivisie Belanda 2025/2026. per 18 November 2025, ada total 12 pemain Atlas Lions di sana dengan 3 di antaranya sedang berkarier bersama PSV Eindhoven. Mereka memiliki berbagai peran dalam skema taktik. Berikut daftar tiga pemain yang dimaksud beserta sumbangsihnya bagi Boeren hingga pekan ke-12.
3 Pemain Maroko yang Berkarier Bersama PSV Eindhoven 2025/2026

Intinya sih...
Anass Salah-Eddine dipinjamkan ke PSV Eindhoven dari AS Roma untuk memperkuat sektor kiri pertahanan dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang baik.
Ismael Saibari, pemain serba bisa asal Maroko, tampil produktif dengan 8 gol dan 2 assist dari 12 pertandingan di Eredivisie 2025/2026.
Couhaib Driouech didatangkan ke PSV Eindhoven dari Excelsior Rotterdam, sering memulai pertandingan sebagai penyerang sayap kiri pengganti namun masih kesulitan menembus skuad utama Boeren.
1. Anass Salah-Eddine langsung menjadi pilihan utama di posisi bek kiri
Sulit menembus skuad inti AS Roma, Anass Salah-Eddine dipinjamkan ke PSV Eindhoven pada musim panas 2025. Dia rencananya membela Boeren sampai Juni 2026 dengan opsi permanen. Pemain asal Maroko ini mengenal atmosfer Eredivisie karena sebelumnya pernah tampil bersama FC Twente dan Ajax Amsterdam. Kehadirannya diproyeksikan untuk menambah kedalaman di sektor kiri pertahanan.
Benar saja, Salah-Eddine cepat beradaptasi sehingga sering mengisi posisi bek kiri utama PSV Eindhoven pada awal Eredivisie 2025/2026. Sebab, pemain yang kini berusia 23 tahun ini memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang baik. Selain itu, kecepatannya juga menjadi senjata untuk merepotkan lawan. Hingga pekan ke-12, dia merumput delapan kali. Sementara, di berbagai kompetisi, dirinya tampil dalam 12 pertandingan musim ini.
2. Ismael Saibari bisa ditugaskan sebagai gelandang tengah atau gelandang serang
Ismael Saibari selalu dipasang sejak menit pertama bersama PSV Eindhoven pada awal Eredivisie 2025/2026. Pemain yang kini berusia 24 tahun ini memiliki fleksibilitas posisi sehingga mampu ditugaskan sebagai gelandang tengah atau gelandang serang. Dia juga dibekali kemampuan menggiring bola yang mumpuni serta visi bermain. Ini membuatnya diwaspadai barisan pertahanan lawan. Hingga pekan ke-12, dirinya tampil produktif dengan membuat 8 gol dan 2 assist dari 12 pertandingan (996 menit).
Saibari didatangkan PSV Eindhoven dari KRC Genk U-21 pada musim panas 2020. Pemain berkebangsaan Maroko ini kemudian ditempa bersama akademi Boeren dan mendapat promosi ke skuad senior pada musim panas 2022. Ia perlahan tumbuh sebagai figur penting. Kehadirannya juga memperkaya rotasi di sektor tengah dan depan. Sampai saat ini, dirinya sudah menyumbang 33 gol dan 22 assist dari total 122 pertandingan.
3. Couhaib Driouech sering memulai pertandingan sebagai penyerang sayap kiri pengganti
Chouchaib Driouech didaratkan ke Philips Stadion setelah membayar 3,5 juta euro (sekitar Rp68 miliar) kepada Excelsior Rotterdam pada musim panas 2024. Pemain yang kini berusia 23 tahun tersebut tidak tampil reguler dan sempat absen beberapa pertandingan lantaran cedera ankle. Meski begitu, kecepatan serta kemampuan menggiring bolanya tetap dibutuhkan untuk meningkatkan daya gedor sektor kiri penyerangan Boeren.
Pada awal musim Eredivisie 2025/2026, Driouech masih memperoleh menit bermain minim bersama PSV Eindhoven. Pemain berpaspor Maroko tersebut kalah bersaing dengan Ruben van Bommel dan Ivan Perisic di posisi penyerang sayap kiri. Ini membuatnya sering memulai pertandingan sebagai pengganti. Hingga pekan ke-12, dia merumput 9 kali dengan membuat 2 assist (228 menit). Sejak Juli 2024, ia telah menyumbang 4 gol dan 5 assist dari 34 pertandingan (781 menit) di berbagai kompetisi.
Ketiga pemain Maroko di atas berkarier bersama PSV Eindhoven 2025/2026. Meski berposisi sebagai gelandang, Saibari berhasil tampil produktif dan Salah-Eddine langsung dipercaya sebagai bek kiri inti. Sementara, Driouech masih kesulitan menembus skuad utama Boeren.