3 Pemain PSV Eindhoven dengan Koleksi 10 Gol di UCL per 6 Oktober 2025

Willy van der Kuijlen layak untuk disebut sebagai legenda besar PSV Eindhoven. Transfermarkt mencatat, mantan penyerang asli Belanda ini merupakan pemain yang mengoleksi jumlah penampilan serta gol paling banyak dalam sejarah klub yang terbentuk pada 1913 itu. Van der Kuijlen bermain 660 kali dan mencetak 403 gol di semua kompetisi pada 1964—1981.

Dari jumlah tersebut, Van der Kuijlen membuat 15 penampilan dan 10 gol di antaranya di Liga Champions. Ia selalu bermain dalam 8 pertandingan dan menyumbang 4 gol ketika PSV menembus semifinal pada 1975/1976. Semusim berikutnya, langkah PSV terhenti pada 16 besar dan Van der Kuijlen mencetak 2 gol dari 4 laga. Pada 1978/1979, PSV juga gugur pada 16 besar. Van der Kuijlen bermain tiga kali dan mengukir quattrick saat mereka membantai Fenerbahce dengan skor 6-1 pada leg kedua ronde pertama.

Seperti terperinci di atas, Willy van der Kuijlen memang gagal membantu PSV meraih prestasi yang tinggi di UCL. Namun, ia mampu mempersembahkan trofi di kompetisi lain. Van der Kuijlen membantu klub meraih 3 trofi Eredivisie, 2 trofi Piala KNVB, dan 1 trofi Liga Europa. Sosok setinggi 1,78 meter ini meninggal pada 19 April 2021 setelah bertarung cukup lama melawan penyakit Alzheimer’s.

Romario terpilih sebagai pemain terbaik FIFA pada 1994. Ini berkat keberhasilannya menjuarai Piala Dunia tahun tersebut bersama Brasil serta penampilan menawannya dengan seragam Barcelona. Romario membawa Blaugrana meraih trofi LaLiga Spanyol 1993/1994 sebagai top skor kompetisi dengan torehan 30 gol dari 33 penampilan.

Namun, kiprah mantan penyerang dengan tinggi 1,69 meter ini di Benua Biru sebetulnya lebih impresif ketika membela PSV Eindhoven pada 1988—1993. Romario tampil 148 kali dan mencetak 128 gol. Aset yang direkrut dari Vasco da Gama itu membantu PSV menjuarai Eredivisie 3 kali, Piala KNVB 2 kali, dan Johan Cruyff Schaal 1 kali.

Di Liga Champions, Romario mencetak total 15 gol untuk PSV dari 17 penampilan. Ia membuat 2 gol dari 2 pertandingan pada 1988/1989 dan 6 gol dari 4 laga pada 1989/1990. Pada 1991/1992, Romario gagal mencetak gol dan hanya bermain dua kali. Namun, ia berhasil keluar sebagai top skor kompetisi pada 1992/1993 dengan 7 gol dari 9 penampilan. Sementara itu, dari sisi pencapaian kolektif, langkah terjauh Romario selama membela PSV di UCL adalah mencapai perempat final pada 1988/1989 dan 1989/1990.

Luuk de Jong baru saja meninggalkan PSV Eindhoven pada Juli 2025 karena kontraknya habis. Penyerang asli Belanda setinggi 1,88 meter tersebut membela mereka mulai pada 2022. Namun, itu bukan kali pertama De Jong tercatat sebagai pemain PSV. Ia juga pernah berada di skuad pada 2014—2019.

Selama dua periode ini, pria yang sebetulnya lahir di Swiss itu menorehkan 338 penampilan dan 186 gol. Di Liga Champions, De Jong bermain 46 kali dan mengemas 18 gol. Sayangnya, sosok yang kini membela FC Porto tersebut tidak pernah membawa PSV melaju lebih jauh dari 16 besar.

Meski begitu, De Jong mampu membantu PSV untuk menegaskan dominasi di kompetisi domestik. Mereka lima kali menjuarai Eredivisie pada 2015, 2016, 2018, 2024, dan 2025. De Jong juga memimpin PSV sebagai kapten ketika meraih trofi Piala KNVB pada 2023.

Di skuad PSV Eindhoven 2025/2026, ada nama Ismael Saibari yang berpotensi mengikuti jejak tiga sosok di atas. Sebab, per 6 Oktober 2025, gelandang Timnas Maroko berusia 24 tahun itu sudah mengoleksi tujuh gol. Dengan enam pertandingan sisa pada fase liga, mampukah Saibari memaksimal kesempatan tersebut untuk masuk daftar ini?